Tuesday, October 09, 2007

Selamat Idul Fitri 1428 H

Buat rekan-rekan semua, pengunjung, pembaca, penikmat blog wirausahakita, calon usahawan, yang lagi kebingungan cari kerjaan, bingung mo usaha apa, atau yang sudah nyobain ngerasa pahit manisnya berwirausaha, yang sudah jadi juragan kecil2an, atau memang juragan beneran, para investor, para pekerja, semuanya selamat berhari raya "Idul Fitri 1428 H", mohon maaf lahir dan batin :)

Celetuk Ide :
Di suatu hari yang panas dan terik di bulan Ramadhan, dalam sebuah obrolan siang, seorang teman nyeletuk sebuah ide, : bikin usaha unik yuk! Apa-an? tanya saya. Bikin "Rumah Minum". Kalau rumah makan kan dah banyak dan dah biasa. Nah rumah minum, berarti kita sajikan aneka minuman kepada pembeli. Dari mulai gelasan, plastikan, botolan, mangkukan atau galonan. Mulai harga 500 perak (air mineral gelas), hingga es juice puluhan ribu-an (gaya restoran bintang), tentu saja dengan resep yang aduhai kalau harganya selangit untuk segelas minuman. Saya mengernyitkan dahi, Rumah Minum ??
OK juga kayaknya. hehehe ...... ada yang mau coba ? Kedai Minum, rumah minum, monggo ngunjuk, drink house, :D

Thursday, July 05, 2007

Konsultasi Budidaya Walet

Beberapa waktu lalu penulis pernah menyampaikan penawaran tentang peralatan mesin audio pemanggil burung walet untuk usaha walet. Kali ini ada salah seorang kolega penulis yang bergerak di bidang konsultasi budi daya walet, ingin menawarkan jasa konsultasi bagi Anda siapa saja yang ingin terjun di usaha sarang burung walet ini, atau ingin menimba ilmu di bidang budidaya sarang walet.
Jadi bila Anda memiliki tanah kosong dan ingin membangun rumah walet, atau sudah lama punya rumah walet tetapi belum juga dimasuki burung walet, atau punya sarang tetapi belum bisa memasarkan, atau punya tanah di daerah perbukitan dan ingin membangun goa sarang walet, Anda bisa melakukan konsultasi dengan beliau. Atau Anda hanya ingin menimba ilmunya dulu saja, dengan melakukan les privat untuk pengetahuan seputar usaha budidaya walet ini, juga bisa.
Beliau menekuni usaha ini sudah sejak lama, mendapatkan ilmu dan ketrampilan dari ayahnya langsung yang bersama-sama menangani client-client. Sejak ayahnya meninggal, praktis beliau lah yang meneruskan usaha yang dirintis ayah beliau tersebut, sejak sekitar tahun 2002.
Sudah puluhan rumah walet yang beliau tangani (belum termasuk yang ditangani berdua ketika masih bersama ayahnya), dimana kebanyakan berada di kota-kota di Jawa Tengah.

Bagi yang berminat, bisa menghubungi :

Bapak DAULAT M.A.I, SS
Biro Konsultasi Budidaya Walet GRANADA
Jl. Tegalsari Barat III/20 RT 2/ RW XII
SEMARANG - JAWA TENGAH
No. Telp. 024-673 1753

Thursday, June 21, 2007

internet, sumber uang ? (1)

ini mungkin tulisan edisi pertama, semoga ada kelanjutannya (hehe) :)
Sudah banyak iklan, pameo, slogan, promosi dll bahwa internet adalah sumber uang. Benarkah? Yup, penulis setuju. Tapi ada juga aspek negatif yang kadang muncul, misal penipuan, pembobolan kartu kredit, dll yang memanfaatkan internet. OK kitandak bahas itu. Kita bahas aspek positifnya saja. Banyak hal bisa digali sebagai sumber uang di internet. Coba lihat yang pasang iklan via sms atau iklan atau banner di situs www.detik.com atau di kompas online, dll dll. Lumayan tuh uangnya :)
Atau jasa bikin website di internet buat perusahaan, kampus, instansi, dll.
Nah berikut ada ide sederhana. Di internet buanyak sekali data dan informasi bisa kita dapatkan dan kumpulkan, dengan beragam topik (objek) dan tema. Coba satu usulan : kumpulkan sebanyak-banyak mungkin macam resep masakan, kue, jajanan, makanan, menu makan dari jenis sederhana hingga mewah, dari kelas dapur kampung, ndesa, kota, warteg hingga restoran bintang. Sertakan gambar-gambar yang mendukung juga bagus. Nah, setelah itu atur/manage agar bisa dikemas dalam 1 keping CD. Buat cover CD yang menarik. Coba jual via internet/offline. Misal nih dibandrol per copy Rp 49.000,-. Dengan harga segitu, orang bisa mendapatkan ribuan resep masakan. Siapa yang gak minat? Sementara untuk mendapatkannya via media cetak atau browsing sendiri di internet, orang bisa jadi keluar biaya lebih dari itu.
Oh ya, sumber artikel resep / menu-menu tadi bisa digali dari berbagai website di internet, baik dalam dan luar negeri. Ya, kita perlu modal sih buat online. Tapi dari warnet bisa lebih murah dibanding pakai ngenet telp rumah, lagipula di warnet suka ada harga paket ngenet yang murah misal untuk 3 jam atau 5 jam sekaligus. Coba luangkan waktu 2 minggu penuh, setiap hari berburu (hunting) informasi tadi. Kumpulkan, manage, burning, kasih cover, promosikan, kirim ke pembeli, jadi duit deh :) (hehehe)
Coba untuk ide-ide/objek lain coy ! Semoga bermanfaat ......

Wednesday, May 30, 2007

Aneka Jajan/Kue Tradisional

Di hampir setiap daerah / kota, kita jumpai aneka makanan khas dari daerah setempat. Makanan ini salah satunya berupa kue / jajanan tradisional, atau kue umum yang sudah biasa dijumpai di warung-warung dan kios kue. Kebutuhan akan jajanan kue ini akhir-akhir ini ada kecenderungan tergeser dengan jenis kue-kue kontemporer yang dihasilkan dari home industri maupun industri besar. Beberapa waktu lalu di beberapa tempat sempat kita jumpai adanya penyelengaraan festival makanan, yang salah satu tujuannya adalah melestarikan aneka kue/jajanan tradisional yang bahkan bisa jadi sudah susah dijumpai di pasar. Mungkin di antara kita ada yang (pernah) akrab dengan aneka jajan seperti ini : nagasari, semar mendut, bakwan, pisang goreng, ubi goreng, dadar gulung, arem-arem, lemper, lentho, ketimus, tahu isi, tempe mendoan, tahu bacem, tempe bacem, tape goreng, krupuk karak, emping goreng, bala-bala, serabi, apem, getuk goreng, dll dll.
Nah, kenapa tidak kita coba jajagi membuat semacam pusat aneka jajan/kue-kue seperti itu. Agar tidak terlalu beresiko, kita bisa memposisikan diri sebagai tempat penampung/penitipan aneka kue tersebut dari orang lain. Hal ini juga bisa mengurangi besarnya modal yang harus kita keluarkan bila harus memproduksi sendiri jajanan sebanyak itu. Di tengah masyarakat juga masih banyak yang membutuhkan aneka kue/jajan tersebut, semisal untuk acara arisan, pengajian, kerja bakti, memberi suguhan tamu, pendamping acara nonton tv, bioskop, dll, dll. Menurut hemat penulis, masih punya prospek lah :)
Langkah yang pertama harus kita pikirkan adalah mencari lokasi/tempat usaha yang baik, strategis, mudah dijangkau oleh publik atau masyarakat. Dengan memasang plang nama/spanduk besar yang menarik di lokasi usaha, tentu akan mudah cepat dikenal publik. Berikutnya membuat suasana interior yang bersih, menarik, nyaman. Melengkapi dengan etalase yang akan digunakan untuk menaruh kue-kue. Pastikan etalase mampu meminimalkan gangguan dari debu, serangga-serangga pengganggu, dll. Sebaiknya terbuat dari kaca bening. Misal ukuran etalase kaca 2 meter, sebanyak 3 buah.
Siapkan SDM untuk melayani pembeli dan penerima titipan kue. Buat promosi yang menarik via brosur/leaflet atau siaran radio lokal, koran, tabloid, dll.
Buat pengumuman di lokasi usaha, bahwa pemilik juga terus menerima titipan aneka kue/jajanan dari masyarakat. Ada baiknya disertai semacam prosedur quality control, misal pemilik usaha mencoba meminta sampel dari calon penitip kue, sebelum jajanan tersebut dibolehkan turut dijualkan. Hal ini untuk menguji kebersihan, rasa, dan keamanan produk bagi claon konsumen. Jajanan yang bersifat basah biasanya masa edar jual tidak lebih dari 12-24 jam. Lebih dari itu kue bisa basi.
Buat aturan ketat agar penitip kue senantiasa menjaga kualitas produk olahan mereka. Sehingga akan dapat menjaga image usaha, melindungi customer dan meningkatkan omset penjualan. Buat administrasi/metode pelayanan yang menyenangkan dan cepat bagi customer. Keuntungan diambil dari selisih antara harga jual dengan harga asal dari penitip kue. Bisa jadi antara Rp 100 - Rp 500 untuk kue-kue kecil. Lumayan kan, seandainya sehari bisa menjual hingga 500 buah kue. Apalagi bila omset penjualan sudah makin besar. Operasional usaha juga tidak rumit.
Bagaimana, mau mencoba? Semoga bermanfaat ! :)

Saturday, March 10, 2007

Penawaran Software dan Sistem Informasi

Halo rekan-rekan semua. Kali ini penulis mau numpang promosi buat usaha di bidang IT, punyanya adik ipar dan teman-temannya (hehe). Nama usaha mereka TECHINDO PRATAMA. Basecamp mereka ada di Jl. Kaliurang KM 10 Griya Merapi Asri C20 Gentan Yogyakarta.
Produk yang masuk area servicenya, untuk desktop application adalah :
- Hospital System
- Library System
- Inventory Control.
Sedangkan untuk web based applicationnya adalah :
- Sistem Informasi Akademik,
- Sistem Informasi Pegawai,
- Sistem Registrasi Mahasiswa.
Jadi kalau diantara rekan-rekan ada yang membutuhkan aplikasi-aplikasi seperti itu, silahkan kontak langsung sendiri ke mereka. Atau barangkali ada yang berminat jadi mitra untuk masarin produk-produk itu di kota atau daerah rekan-rekan, ya silahkan juga :) Siapa tahu di daerah anda banyak proyek kebutuhan di bidang IT untuk instansi, kampus, rumah sakit, minimarket, dan lain-lain (hmmm). Lumayan kan.
Ini no kontak nya :
0813 2851 2609 atau 0819 3173 4111
Salam, semoga bermanfaat :)

Thursday, January 11, 2007

Peluang apa buat karyawan...?

Pernah dengar cerita tentang seorang Office Boy yang mampunyai penghasilan sampingan melebihi gaji yang dia terima dari perusahaan yang mempekerjakannya? dan dia berani menolak kenaikan jabatan walaupun dengan gaji yang lebih besar dari gaji yang dia terima sebagai Office Boy, kenapa??

Sebagai seorang OB tentu dia mempunyai hak untuk keluar masuk ruangan dari dapur hingga ruangan direktur, apalagi ruangan karyawan biasa karena salah satu tugasnya adalah menjaga kebersihan ruangan. Demikian aktifitasnya setiap hari, suatu hari muncul ide untuk menawarkan minuman jus untuk para karyawan di kantor tersebut, mula-mula memang agar ragu, bertanya dan minta saran kepada beberapa karyawan tersebut tempatnya bekerja dan mendapat tanggapan yang bermacam-macam, ada yang mendukung anda yang meragukan keberhasilannya apalagi tidak sedikit modal untuk membeli peralatan dan buah-buahan untuk ukuran dia. Tapi akhirnya dia beranikan diri MEMULAI, jadilah dia menawarkan jus tersebut kepada karyawan2... apa yang terjadi... tidak kurang dari 2 juta yang dia terima dari keuntungan usahanya tersebut setiap bulan tanpa harus meninggalkan pekerjaannya.

Ternyata, walaupun dia seorang OB tapi ide dan pemikiran usahanya tidak mati, dia melihat peluang dan dimanfaatkannya... saya tidak menyarankan anda untuk menjadi OB supaya berhasil seperti cerita diatas. Saya hanya ingin memperlihatkan bahwa diposisi apapun kita disana ada peluang, kreatifitas ide sangat dibutuhkan... dan yang paling penting ayunan langkah kecil pertama untuk merealisasikan ide tersebut. teman sekantor saya ada yang menawarkan jilbab, madu, celengan unik, kue sarapan, kue lebaran ke rekan-rekan dikantor, ada juga istri teman saya yang sembari duduk dan bercengkrama sesama ibu-ibu yang menunggu anaknya yang masih di TK menawarkan produk seperti bakso atau otak-otak ikan yang masih jarang di pasaran. Semua ada hasilnya, besar kecil itu relatif tapi kalau dilakukan kontinyu...??

Anda masih bingung apa yang hendak anda tawarkan kepada rekan kerja anda... atau tidak punya keahlian untuk membuat sesuatu yang bisa ditawarkan atau anda orang yang agak pemalu untuk melakukan penjualan langsung atau anda takut kerjaan anda terganggu atau anda khawatir usaha tersebut tidak akan jalan dan anda tidak mau menanggung kerugiannya mungkin tidak ada salahnya anda berkunjung ke www.etalase-halal.com, disana ada peluang, peluang yang bisa diambil oleh seorang karyawan.

Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah beranikah anda?

Wassalam,
http://budirahmad.blogspot.com
http://www.etalase-halal.com

Wednesday, January 03, 2007

Layanan Tour Guide Amatiran :)

Halo rekan-rekan muda! Ada ide sederhana ini buat latihan wirausaha. Background : kalau kita perhatikan fenomena yang terjadi di pelajar/mahasiswa, setiap tahun pasti ada slot waktu untuk liburan panjang. Entah kenaikan kelas, pergantian semester, tahun ajaran baru, de el el. Nah, diantara pelajar/mahasiswa kadang ada timbul keinginan bisa melancong / piknik / tour ke daerah lain, kota lain, bahkan pulau lain untuk mengisi waktu liburan. Memang secara default bisa jadi ada yang sudah dikoordinir oleh sekolah, ada yang pakai jalur kekerabatan (menginap di saudara jauh), dsb. Nah di luar itu, sebenarnya masih terdapat peluang untuk dijajagi.
Coba kamu adik-adik SMU berkelompok, ajak teman-teman yang se-ide untuk membikin semacam jasa guide tour. Hampir di tiap kota/daerah pasti memiliki objek wisata atau tempat-tempat spesial yang sering dikunjungi oleh masyarakat untuk keperluan wisata (museum, bangunan bersejarah, air terjun, kebun binatang, kebun/hutan, danau, sungai, supermall, pemandian, gunung, desa unik, produksi kerajinan, dll). Nah tempat-tempat itulah yang kita tawarkan.

Simple step :
1) Mau dijalankan individu boleh, berkelompok juga boleh. Bagusnya sih ajak gabung beberapa teman yang se-ide dan se-semangat :)
2) Kumpulkan informasi dulu objek-objek wisata yang menarik dan unik di tempat/daerah kamu. Terus cari info lengkap tentang objek wisata tersebut (jam kunjung, tiket, fasilitas diskon rombongan, trayek transportasi untuk kesana, akomodasi, dll).
3) Kumpulkan informasi secara umum tentang sarana-sarana transportasi dalam kota/daerah mu yang terkait dengan paket tour yang akan dijual (bus, taksi, angkutan kota, bajaj, dsb), dan akomodasi (penginapan, hotel bintang, hotel melati, losmen, wisma), dan konsumsi.
4) Tentukan paket-paket tour yang akan dijual ke seluruh pelajar/mahasiswa/anak muda di seluruh nusantara. Biar gak repot, pokoknya area job kita adalah penjemputan di dala kota, pengurusan akomodasi selama di kota/daerah kita, transportasi selama tour, konsumsi selama tour.
5) Coba tawarkan paket tour ini via internet atau website, promosikan secara apik dan menarik, provokatif, terutama ditujukan buat teman2 sebaya (anak SMU, mahasiswa) yang punya mimpi (hehehe) bisa jalan2 ke tempat/kota/pulau lain, dengan anggaran terjangkau :)
6) Nah, bagi tugas buat temen2 yang mau bikin usaha ini : yang ngurusin transportasi, ngurusin akomodasi, ngurusin konsumsi, ngurusin tiket ke objek, soal oleh-oleh (buah tangan), dokumentasi, dsb.

Gimana, mau jadi tour guide amatiran? :p Bisa buat kegiatan asyik2, sambil cari tambahan, bisa nebeng tour gratis (hahaha), sapa tahu malah jadi profesional service beneran di masa mendatang.

ALTERNATIF
Alternatif transportasi murah : pakai motor roda 2 punya anggota buat wisata kelompok kecil, atau pakai mobil milik salah 1 anggota (disewa)
Alternatif akomodasi murah : pakai hotel kelas melati, hotel pelajar, atau losmen yang sederhana tapi bersih dan murah, atau pakai rumah penduduk desa/tetangga, de el el. Mau pakai kemah (outdoor) juga bisa tuh, menantang :)
Pokoknya biaya diirit-irit, biar bisa jual paket tour na murah, tapi masih ada untung buat kita-kita.

Its all about a simple idea to guide your friend with low price :) Mungkin nanti bisa dikembangkan sendiri gagasan ini. Salam !

Monday, December 11, 2006

Website untuk toko virtual

Mungkin di posting beberapa waktu yang dulu sudah pernah dibahas. Memang internet menjadi sebuah media baru yang massal, menjangkau ke seluruh penjuru tanpa batasan geografis, dll. Kelebihan2 ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Misal, untuk kegiatan usaha/bisnis : jualan pulsa, jualan baju/pakaian, jualan mobil, jualan rumah/properti, jual makanan, dsb, dsb. Salah satu contoh yang mungkin bisa ditiru adalah untuk berjualan makanan tradisional atau kue-kue atau jajanan khas daerah tertentu. Bisa jadi kita ndak perlu buka gerai/counter khusus di mall.
Cukup dengan sebuah website, no kontak, dan usaha dijalankan dari rumah (home industry). Bila volume makin besar, bisa juga mengajak bergabung kerjasama dengan pelaku-pelaku usaha lain (tetangga, teman, dll). Order delivery service menjadi kekuatan utama. Bisa juga pesanan oleh kerabat dari luar kota untuk dikirim ke kerabat lain yang sekota dengan tempat usaha kita.
Contoh salah satu web yang penulis temukan di internet : http://keyshasnack.semarangcity.net; atau http://www.riausari.com; dll.
Mungkin dari situ rekan-rekan bisa dapet ide baru untuk memulai sebuah (wira)usaha. Salam :)

Thursday, November 30, 2006

Ada yang butuh aplikasi sms gateway ? XSMS

Rekan-rekan, kali ini tawaran berkaitan dengan IT (teknologi informasi). Rekan penulis adalah praktisi di bidang itu. Produk yang ditawarkan adalah pembangunan aplikasi berbasis SMS gateway. Dalam kehidupan sehari2, misal nih kalau kita pernah lihat sebuah stasiun TV mengadakan poling via sms, atau nerima keluhan2 via SMS, opini2 via SMS dari pemirsa; atau stasiun radio, atau corporate yang menerima pengaduan dari pelanggan via sms, info tagihan rekening (telp, listrik, dll) via sms; mahasiswa sebuah kampus cek nilai ujian na via sms, dan lain sebagainya. Bila volume sms mencapai ribuan hingga ratusan ribu, tentu pekerjaan ini merepotkan (bahkan sangat tidak mungkin dilakukan) dengan perangkat telepon atau dengan communicator sekalipun, karena perangkat tersebut sering hang jika melakukan pengiriman ratusan sms pada satu waktu.

Begini aja ya detail spek na. Mungkin diantara rekan-rekan ada yang membutuhkan. Atau ada yang mau re-selling, nawarin ke stasiun2 radio di kota Anda, ke PLN, kampus2, atau perusahaan-perusahaan berbasis customer care, bisa kontak ke yang bersangkutan.

Aplikasi ini diberi nama XSMS.

Pada perkembangannya XSMS dapat juga berperan sebagai sekretaris. dimana seluruh agenda rapat dapat diinput di xsms kemudian xsms secara otomatis akan melakukan pengiriman pada waktu yang telah ditentukan.

CARA KERJA
Cara kerja dari XSMS adalah sebagai berikut :
Sebuah aplikasi di PC menyediakan isian untuk berita sms dan beberapa isian kepada siapa saja sms tersebut dikirim. Kemudian data tersebut disimpan dalam sebuah database, untuk kemudian akan dilakukan pengiriman oleh XSMS engine kepada nomor-nomor yang dikehendaki. Proses ini berlangsung relatif cepat, dan akan lebih cepat lagi jika didukung oleh perangkat server yang diatas rata-rata.

Jika aplikasi berjalan secara online, maka setiap user dapat saja melakukan pengiriman sms dari PC manapun yang terhubung ke internet. Nanti setiap inputan user akan disimpan di sebuah database di dalam server untuk dilakukan pengiriman.

XSMS juga memberikan laporan yang akurat tentang sms yang pernah dikirim, yang gagal dikirim, dan yang akan dilakukan pengiriman. Sehingga memudahkan kita untuk melakukan tracking sms yang telah diinput pada aplikasi.

PERANGKAT PENDUKUNG
Seperti pada sms engine lainnya, pengiriman sms broadcast memerlukan beberapa perangkat pendukung, yaitu :
1. Server aplikasi
Server aplikasi ini diperuntukkan sebagai tempat penyimapanan dari sms engine. Selain itu untuk kebutuhan XSMS Online dapat juga berfungsi sebagai server untuk aplikasi online
Spesifikasi Teknis (minimal) :
• Pentium IV 1.6 Gb
• 500 Mb DDRAM
• 40 Gb HD
2. GSM Modem
GSM modem dibutuhkan untuk menggantikan peran terminal yang berupa HP (handphone)
Spesifikasi Teknis :
Ada beberapa produk GSM Modem yang dijual dipasaran. XSMS menggunakan perangkat SIEMENS untuk GSM Modemnya

3. Kartu GSM
Kartu GSM dapat berupa kartu prabayar atau pasca bayar. Kartu ini selanjutnya akan dipasang pada perangkat GSM Modem yang akan dikoneksikan dengan server aplikasi

KEMAMPUAN XSMS
- MENGIRIM PESAN LEBIH DARI 160 KARAKTER DALAM SATU KALI PENGIRIMAN
- MENGIRIM/MENERIMA PESAN LEBIH DARI 1000 PESAN PER HARI
- DAPAT MELAKUKAN PENGIRIMAN PESAN SECARA ONLINE

Contoh yang sudah pernah makai aplikasi XSMS ini :
- Customer Care Nasional Divisi Enterprise PT.Telkom
- Account Manager Divisi Enterprise PT.Telkom

Terus tentang harga. (Special Offer)

BIAYA JASA DEVELOPMENT (pembangunan) APLIKASI
Rp.5,000,000.00* (Harga sudah termasuk Perangkat GSM Modem)

atau jika anda sudah mempunyai GSM Modem sendiri, harga development-nya :
Rp.3.000.000,00*

*) sudah termasuk pembuatan site pengiriman sms online

Kontak person : Anugrah Shaputra (mobile. 0813 2022 1428)

Thursday, November 23, 2006

Masuk musim hujan, gak coba jualan gorengan?

Hello teman-teman. Sekarang dah mau masuk musim hujan kan. Sudah dapat ide belum buat wirausaha? Kalau belum, mungkin teman-teman ada yang mau mencoba memulai/merintis usaha yang (kayaknya) sudah banyak pula diterjuni orang. Yakni Usaha Jualan Gorengan.
Gorengan, biasanya makanan/jajanan yang digoreng seperti : pisang goreng, tahu isi, tempe mendoan (pake tepung), tahu petis, ubi goreng, nanas goreng, tape goreng, dll. Tempat jualan bisa di depan rumah, di dekat perempatan, di mulut gang, depan sekolah, depan kantor, gerbang komplek perumahan, pinggir jalan ramai, dll.
Perangkat usaha diperlukan, utamanya gerobak/tempat berjualan, perkakas memasak, kompor, plastik, wadah gorengan, tenda, kursi secukupnya.
Di musim hujan begini, biasanya waktu sore banyak orang ingin makan tambahan selain makanan utama (nasi), karena di waktu hujan, biasanya rasa lapar cepet menyerang (hehehe). Toh, gorengan bisa juga dijadikan sebagai lauk pelengkap.
Kalau baru merintis, bisa dimulai dengan misal belanja bahan untuk sekitar 200 buah gorengan, dengan harga jual @Rp 500. Kalau peminat cukup lumayan, besoknya bisa ditambah sedikit demi sedikit oplah/kapasitas olahan nya :) Lebih baik kehabisan barang dagangan (jadi bisa cepet pulang awal), daripada kebanyakan stok (nunggu berjam-jam malah jadi kemalaman, belum tentu juga laku kalo dah malam) :p
Tempat jualan diusahakan dibuat yang bersih, bebas dari serangga pengganggu (lalat, dll), bisa pakai kaca, plastik penutup, dll. Sediakan kursi buat pembeli yang ngantri, cabai hijau yang banyak, bawa lampu penerang untuk malam hari. Persiapan hujan, pasang tenda yang lumayan lebar biar bisa nampung agak banyak orang.
Kalau ada orang mau numpang berteduh karena hujan, kasih tempat saja, meski gak beli :) Kalo memang dia keliatan kelaparan dan gak bawa uang, kasih aja 2-4 biji gorengan. Jadi amal baik tuh. Siapa tahu keesokan hari si dia malah borong semua dagangan, karena ada hajatan (hahaha).
OK, selamat mencari ide usaha di musim hujan! Mau coba jualan gorengan? Kenapa ndak!

Thursday, November 09, 2006

Ide sederhana, bisa jadi peluang usaha

Halo rekan-rekan. Kali ada dapat ide usaha sederhana, sebagian dari hasil obrolan, sebagian dari ketemu langsung pelaku usahanya, ndak sengaja.
Pertama, usaha Penyewaan Lampu Petromaks.
Malam hari, selain suasana kegelapan,ternyata banyak peluang buat mencari usaha. Di sana banyak bertebaran para penjual sate, penjual bakso, mie ayam, nasi bungkus, mie goreng, mie rebus, jajanan, yang keliling maupun yang standby, dll. Nah, peluang yang justru bisa kita tangkap adalah : usaha menyewakan lampu penerangan kepada mereka-mereka itu. Bisa lampu minyak, lampu petromaks, pokoknya penerangan lah. Kan mereka butuh dengan alat seperti itu. Mungkin sebagian udah pakai, tapi kan masih ada juga yg belum. Belum lagi kalo listrik mati, yang punya usaha warung2/tenda2 juga ikut gelap kan :). Nah, jadi modal usahanya ; punya lampu yang buanyak, sewakan kepada pemakai, misal sistem tarif harian. Bisa juga disewakan kepada rumah tinggal2 yang pas lagi kena gilir pemadaman, atau lagi kena gangguan PLN, dll. Pasang tarif sewa na yang murah (jangan ngalahin tarif sewa genset - hehehe - ntar ga laku), tapi masih bisa untung.

Ide kedua, usaha refill air minum masak.
Ide ini dapat dari ketemu langsung bisnismen ya :p Jadi si dia bawa sepeda motor roda dua, di bagian belakang na, dibikin kerangka bagasi dari besi yang didesain sedemikian rupa sehingga bisa muat botol kemasan air minum mineral ukuran 1.5 L (pokoknya yg ukuran adiknya botol galon) sekitar 30-40 botol di kanan kiri. Masih ditambah lagi ada tas keranjang yang juga dipenuhi botol kemasan air mineral tadi. Selidik punya selidik ternyata isinya air minum matang (sudah masak). Nah dia kirim ke para subscriber (pelanggan - hehehe) yang jadi langganannya air minum-air minum isi ulang kemasan yang sudah dimasak tadi. Ada pemilik bengkel, tukang parkir, penjual voucher pulsa pinggir jalan, pedagang, dll, dll. Tuh, kreatif kan. Harga di bawah harga air mineral kemasan baru, modal juga ndak ribet. Air bersih sedia yang banyak, dimasak di panci besar (mau pakai kayu boleh, pakai kompor minyak monggo, kompor gas silahkan, ... ya dihitung aja mana yg ekonomis), di-dinginkan, dikemas ke botol yang sudah dicuci bersih, kirim ke pelanggan. Atau jual di terminal angkot, terminal bus, keramaian. Coba bikin promosi yang menarik. Para staf sales/kurir diberi seragam yang bersih dan apik, biar image usaha nampak bagus. Tuh, menarik dan unik ndak? :)
Ya sudah kalau berminat mencoba wirausaha model sederhana dan simpel ini ya silahkan segera dicoba. Semoga bermanfaat, salam! :) Thats just a simple idea!

Thursday, October 26, 2006

Mohon maaf lahir batin minal aidzin wal faidzin

Assalaamu'alaikum Wr. Wb. Di hari yang fitri ini, WirausahaKita ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1427 H kepada rekan-rekan semua. Mohon maaf lahir batin kepada semua pihak, para pembaca, pengunjung, netter, rekan-rekan semua; barangkali pernah ada kata salah atau khilaf, salah tulis, salah eja, salah ketik, salah duga, de el el, de el el; Semoga ke depan semakin lebih baik dan semakin bermanfaat. Ayo dukung semua ya :)
Taqabalallahu minna wa minkum ! Wassalam.

Thursday, October 19, 2006

Mesin pemanggil burung walet

Salah satu bidang dalam dunia bisnis yang rada-rada stabil tetap dalam high rate adalah produk berupa sarang burung walet (selain misalkan logam mulia emas, properti/tanah de el el); maksudnya gak terlalu sering terguncang kondisi2 eksternal, kayak petani bawang, beras, gula, atau produk perkebunan (yang kadang tinggi, kadang amburadul, dsb). Untuk produksi sarang bulut walet sendiri, biasanya petani menggunakan beberapa metode, ada yang pakai cara alami, seperti yang ada di pantai-pantai karang bolong (Kebumen-Jawa Tengah) yang terjal berbahaya sewaktu acara panen nya; atau cara lain dengan membangun rumah-rumah sarang burung walet di darat dengan trik tertentu. Pada kesempatan ini penulis bukan ingin memaparkan/menjelaskan tentang teknik beternak burung waletnya (karena kurangnya ilmu); tetapi ingin menyampaikan penawaran produk kepada rekan2 berupa Mesin Pemanggil Burung Walet. Mesin ini biasanya ditempatkan di rumah-rumah yang dibangun untuk tempat bersarang burung walet, sengaja dibuat untuk menarik perhatian (memanggil) mereka agar mau singgah di rumah tersebut, dan bersarang. Sarang inilah yang nantinya akan dipanen untuk dimanfaatkan (dijual). Sudah banyak buyer yang berhasil memanfaatkan mesin ini, semisal dari Surabaya, kota-kota di pulau Jawa maupun di luar Jawa. Nah, barangkali ada diantara rekan-rekan yang membutuhkan mesin ini, kami memiliki produknya. Home made, rancangan dan inovasi sendiri dari rekan penulis yang hobby utak-atik alat elektronik.
Adapun sebagian data spek teknis mesin ini seperti berikut : body case model ATX tower (mudah dalam penempatan); konsumsi daya otomatis menyesuaikan kuat suara yang dibutuhkan dengan power supply 350 watt max AC Matic; power audio 1600 watt 4 kanal daya 300 watt tiap kanal mampu mengangkat tweeter dalam jumlah banyak, max 200 tweeter tiap kanal; power on off toggle yang compatible tidak terjadi kerusakan untuk waktu pemakaian lama; dual channel volume control yang praktis untuk 2 channel atas dan bawah, timer system untuk on/off bagian 2 kanal atas sehingga bisa control suara di luar ruangan agar tidak mengganggu tetangga atau orang pada malam hari atau hari2 tertentu; 10 program channel timer memory untuk pengaturan max 10 perintah pemrograman; memory audio sound 256 MB MP3 yang digunakan untuk menyimpan data suara burung walet yang berformat mp3 sebesar 256 MB, kelebihannya adalah bisa memutar suara yang sangat lama dan tidak akan terjadi suara macet atau berubah, suara bisa diubah dengan suara lain via USB port connector dengan Windows XP PC; power menggunakan sistem mosfet yang menghasilkan suara jernih tidak ada derau atau noise yang mengganggu; thermal short circuit overloading protection untuk pengamanan pada waktu kabel speaker terjadi korslet semisal salah pemasangan atau penggunaan; power fan cooled system untuk menjadikan ruangan mesin tetap pada suhu max 32 derajat sehingga mesin dapat tahan dalam jangka waktu lama; system relay OMRON relay yang kuat untuk dipakai non-stop; binding push system terminal output speaker yang kuat dalam pengkaitkan kabel speaker; rate frekuensi sangat tinggi bisa untuk suara dalam range 500 Hz hingga 20 KHz.



Nah demikianlah fitur2 yang ada pada mesin pemanggil burung walet (rakitan) ini. Harga produk yang ditawarkan adalah Rp 2.800.000,- per unit untuk model 2 macam suara, dan Rp 3.500.000,- untuk 4 macam suara. Garansi 12 bulan service, harga belum termasuk ongkos kirim. Bagaimana, mau membuktikan kehandalannya?
OK, bagi rekan2 yang berminat bisa kontak kami (Pointer Media di 0819 3119 8080). Info lengkap lihat di website : www.mesinwalet.com.
Salam :)

Wednesday, September 27, 2006

Mau Jualan Mobile Security untuk kendaraan?

Halo rekan-rekan. Langsung saja ya. Ada salah seorang kolega penulis nih yang mau nitip penawaran untuk produk beliau (kebetulan yang bersangkutan belum banyak terjun dalam dunia cyber/internet). Siapa tahu ada diantara rekan-rekan ada yang berminat mau jadi reseller (agen penjual) atau mencoba dulu jadi user (pemakai). Produk kolega penulis itu adalah berupa Mobile Security, semacam alat pengaman da kontrol untuk kendaraan. Alat ini memakai teknologi dari Amrik (USA) punya.
Dari sekian fitur kemampuan alat yang penulis dapat via email yang beliau kirim, diantaranya adalah : (1) Dari HP, kita dapat mengetahui kalau ada orang lain membuka pintu mobil; (2) Dari HP kita dapat melacak, mengetahui keberadaan (lokasi) mobil, jadi mungkin tidak perlu asuransi kendaraan; (3) Dari HP, kita dapat menyadap (mendengarkan) pembicaraan orang yang berada di dalam mobil; terus, (4) Dari HP, kita dapat mematikan mesin mobil, baik dalam keaadan parkir maupun keadaan berjalan. Tuh, canggih nggak? Nah bagi yang berminat dengan alat itu, silahkan saja kontak Bapak Azwar di nomor (021)-78884670; atau HP. 0815 8463 7517 ; atau via email beliau : azwar_mansur@yahoo.com.
Selamat mencoba :)

Friday, September 08, 2006

Info dari media cetak

Halo rekan-rekan semua. Kali ini penulis tidak membawa ide, cuma memposting informasi. Beberapa hari lalu penulis coba sempatkan membeli sebuah tabloid cetak tentang wirausaha. Di dalamnya cukup banyak dimuat artikel dan informasi tentang peluang berwirausaha. Nama tabloidnya Peluang Usaha. Semua info ini bukan dalam rangka promosi (karena tidak ada kaitan blog ini dengan tabloid tsb, serta info yang disampaikan), cuma menurut penulis ada beberapa info yang mungkin bisa jadi bermanfaat positif bagi yang belum sempat membaca. Juga niatnya membantu pemilik/host peluang2 usaha tersebut barangkali sebagian diantara mereka belum "melirik" internet sebagai alternatif media promo. Ini sebagian info nya.
Kan sekarang mau mendekat saat2 utama umat Islam (Ramadhan, lebaran, halal bi halal, mudik, dll), mugkin bisnis pakaian anak-anak bisa jadi ide usaha baru? Kalau minat coba kontak ini: Miland Kid Grosir pakaian anak tanah abang, Blok A Lt. Ground Los 55-56 Pasar Regional Tanah Abang, telp. 021-2357 0170 / 021-5685 816; Arbhila Collection produsen pakaian musli anak (web : www.arbhila.com);
Atau mau coba bisnis alat peraga alat tulis baca untuk anak? (kan banyak tuh jumlah anak2 di Ind), coba buka : www.latuca.niagaindonesia.com;
Mau coba buka butik batik (hem, daster, stelan, dll)? coba kontak FIONA di 0274-715 9214 / 0813 2887 5112;
Atau berminat buka kafe es cendol Bandung Margaret (buat sajian buka puasa)? coba kontak 0815 166 2491 ...... (hmmmmm .. jadi inget Bandung nih, pas jelang maghrib Ramadhan .. hehehe)
Atau mau jual snack kripik bawang, kacang Medan, cedol keju, kacang Mede, dll? Coba kontak Non Susi di 0813 8059 6219;
Atau mau usaha "berat" bidang fiberglass, bikin spare parts perahu, mobil, motor, gokart? Invest katanya bia mulai Rp 11 juta an. Coba kontak 021-686 42652 / 0813 8454 5114; katanya produksi siap ditampung tuh sama induk semangnya);
Atau mau kursus dulu bikin Fried Chicken renyah? (kayak punya resto fast food2 itu lho), coba kontak 021- 749 1050 (biaya katanya cuma 300 rb ... murah kan)

Sudah ya, capek nulisnya (hahaha) Ya semoga ada yg nyangkut jadi bermanfaat saja. Jadi ikut senang, nulisnya gak mubazir. :p

Salam, selamat mencoba teman!

Tuesday, August 15, 2006

Global Trading, Chating Benefit !

Hari ini penulis membaca sebuah iklan baris di sebuah koran Nasional. Dituliskan ada sebuah perusahaan di Seattle-USA, bisa bantu "sourcing" barang-barang buatan USA ke Ind dan sebaliknya, memasarkan barang Ind ke USA. Kontak cukup via email (kalau ga pede pakai bahasa Inggris, email bs juga ditulis dalam bahasa Ind katanya). Inilah yang disebut Global trading! Perdagangan bebas seluruh dunia, tanpa batasan sekat dan restriksi geografis. Bila volume transaksi cukup besar, mungkin akan terkategori paradigma Export-Import. Kalau 1-2 biji item barang? Bisa jadi cukup pakai jasa kurir internasional, semacam DHL, TNT, dll. Sudah kebayang belum peluang bisnis seperti ini?

Sementara saat ini bukan hal aneh lagi, kalau banyak warga Ind yang sudah bertebaran di berbagai negara di luar negeri, tidak hanya didominasi dari kalangan masyarakat berkantung tebal. Entah karena tugas kerja, tugas studi, atau bekerja mencari dollar, dsb. Kalau sering chating di internet, kita tidak akan kaget bila ketemu dengan si Budi di Belanda jadi pelayan bar, atau Mbak Tari kerja di salon di Hongkong, mas Arief lagi S3 di Jerman, dan mas/mbak, pak/bu lain-lainnya. Barangkali dari situ ada yang ternyata salah satu kerabat kita, atau akhirnya jadi teman akrab kita atau kenalan jauh yang terpercaya, dsb.

Sekarang coba iseng2 tanyakan kepada mereka harga sebuah laptop (komputer jinjing) seri X di Jepang harganya berapa? Lalu di Ind kita cari tahu hrg pasarannya untuk barang yang sama? Bila ditambah ongkos kirim jadi berapa? Masih ada selisih untuk dapat untung gak? Kalau YA, mau coba pesen terus dijual? :) Biar ga beresiko, sebaiknya cari dulu calon buyer dari Ind nya. Teman sendiri mungkin, atau tetangga, teman arisan ibu, teman sekantor, dll.

Nah bagaimana kalau harga Camera digital seri Y di Korea, handphone seri W di Malaysia, harddisk notebook 250GB merek XYZ di Singapore, baju eskimo, atau jaket F1 di Polandia, atau helmnya Max Biaggi di Italia, atau sepotong berlian di Afrika Selatan (wow), etc etc ? Siapa tahu ternyata ada yang cocok untuk jadi lahan bisnis usaha kita. :)

Its not impossible! Soal modal? Relatif sih, tergantung item barang yang mau kita pesan. Cuman memang usaha ini rada butuh serius, maksudnya harus benar-benar dipertimbangkan segala aspeknya; misal keamanahan dari sisi pihak yang di LN, resiko, packing barang, kepastian calon buyer, dsb.

Just giving an idea, di tengah cuaca siang terik macam begini :)

Friday, August 11, 2006

Thanks to Detik.Com :)

Kali ini, cerita ini gak bawa ide soal wirausaha nih teman-teman. Cuma kisah menarik saja. Kemarin penulis sempat kaget, di counter visitor blog melonjak drastis hingga 360-an visit dalam sehari. Padahal biasanya rata-rata sehari 100an, kadang 115, atau 125. Langsung saja penulis kirim SMS ke rekan lain; ternyata usut punya usut blog kita ini masuk di DETIK.COM to (coba cek di detikiNet, reference Blog) .... oooo begitu ceritanya. Pantas ya banyak visitor. Ya sudah, begitu saja. Semoga makin ramai, makin bermanfaat, makin membuka wawasan, makin positif saja. Ayooo ... pada nyumbang artikel dong, para praktisi, para wirausahawan, para enterpreneur2. Berbagi ide, wawasan, pengalaman, peluang, de el el. Salam semuanya! :)

Tuesday, August 08, 2006

Usaha bikin stempel warna kilat!

Pernah lihat stempel kan? Banyak organisasi pakai stempel, mulai ketua RT, ketua OSIS, kepala sekolah, pak camat, pak bupati, toko roti, toko komputer, toko batik, pt. ANU, pt. INU, CV. ITU, CV. INI, Univ. AKI, Univ. IKU, ITB, IBT, ITS, IST, STIE, STIA, buanyak deh (hehehe). Nah jenis stempel ada yang sederhana (harga 10rb-an di pinggir jalan kaki5,ada juga yang menarik dengan desain rapi dan berwarna-warni).
Kalau pernah ke Gramedia, mungkin sepintas teman-teman pernah lihat spot area usaha yang melayani pembuatan stempel warna kilat tanpa bantalan, bisa ditunggu barang sejam dua jam-an. (Kalau stempel yang harga 10rb-an, biasanya pakai bantalan tinta dan bergagang kayu; desain masih agak kurang halus, soalnya hand made, dan hanya bisa 1 macam warna). Nah kalau yang stempel warna ini, lebih halus (computerized), pakai warna bisa lebih dari 1 macam (misal dalam 1 desain stempel bisa kita pakai 2 warna), gagang plastik, tinta menyatu dengan gagang stempel, bisa di-refill kalau habis. Harga jual stempel ini ke customer beragam, tergantung ukuran stempel dan banyaknya warna. Coba saja lihat2 ke yang ada di Toko Buku Gramedia, mungkin bisa jadi bahan perbandingan, tinggal kita turunkan sedikit price kita, biar menarik customer. Perkiraan sih, sekitar 50 - 150 rb per stempel :) Soal proses pengerjaan stempel ini cepat koq, gak ada 1 jam.
Nah kalau ada yang berminat mau buka usaha tersebut, yang dibutuhkan adalah : skill menggambar, khususnya logo (biasanya sih pakai program CorelDraw meski gak mutlak, pokoknya S/W yang bisa output ke print -Word, Excel,dll; kalau belum bisa coba ambil kursus singkat CorelDraw, 4-5 hari); terus punya 1 set komputer, punya printer laser (printer second gak masalah, harga yang baru pun semakin murah, coba cari HP 5L atau 6L atau 1010); mesin/alat pembuat stempel; kios/garasi rumah yang posisinya marketable/mudah dijangkau konsumen.
Kalau soal promosi, bisa pakai iklan koran lokal, bikin brosur, atau pasang spanduk di depan tempat usaha kita. Melayani antar jemput jadi nilai tambah plus usaha kita. Nah kalau belum punya alat pembuat stempelnya, bisa kontak kami. Harga mesin rakitan pembuat stempel (lengkap, termasuk bahan-bahan, tersedia 9 macam warna) = Rp 4.500.000,- (belum termasuk ongkos kirim keluar kota). POINTER Media 0819 3119 8080.



Jadi hitung-hitung globalnya seperti ini: komputer 1 unit (kondisi 2nd gak masalah, 2 juta an), printer laser (1 juta an), alat stempel, spanduk/plang usaha (katakanlah 5 juta an). Langkah awal, coba pakai garasi rumah dulu atau ruang tamu disekat jadi kantor usaha, juga OK :D ... ya total sekitar 8-10 juta an modalnya.
Kalau sehari dapat 1 order stempel=50 rb; kalau 2 stempel=100rb, sebulan 3 juta! (hmmm .......... amien). Sorry, just an intermezzzo! :) Never give up, dont be afraid to try anything! Salam.

Tuesday, August 01, 2006

Usaha Modal Kecil (Part III) : Es Tiga Rasa !

Halo teman-teman, selamat pagi-siang-atau malam! :) Ide kali ini gak jauh dari soal makanan. Penulis dapatkan ispirasinya dari jalan-jalan, lihat langsung dari pelaku usaha yang sudah berjalan dan berhasil. Intinya ide usaha yang akan dipaparkan adalah membuka kafe/warung khusus es (minuman segar/dingin), TIGA RASA.
Kafe ini bisa dijalankan di sebuah tenda (kita beli/sewa) di pinggir jalan, atau di ruang garasi, atau di kios kontrakan. Sebaiknya lokasinya strategis, tempat dilewati banyak orang atau lalu lalang kendaraan. Coba cari dulu ya!
Berikutnya modal peralatan yang kita butuhkan adalah: meja kursi untuk pembeli, perkakas dapur untuk olah masakan, dll. Untuk penyajian cukup di sebuah gelas besar yang tahan es. Sedangkan untuk berjualan, kita butuhkan 3 bak kaca bersih yang lumayan besar (ukuran sekitar 40cmx30cmx40cm) untuk wadah dagangan utama kita. Bak pertama diisi dengan es alpukat, bak kedua diisi dengan es campur (campuran nanas, nangka, pepaya, cendol atau rumput laut), bak ketiga es kelapa muda. Untuk penambah rasa, siapkan sirop dan susu kaleng putih/coklat. Oh ya, sebagai pemanis utama, jangan gunakan gula sintetis, pakai aja gula pasir. Ehmm ... segaar kan.
Sasaran usaha: masyarakat yang sedang kehausan atau cari tempat tongkrongan atau pingin mampir.
Cara promosi : pasang spanduk besar di depan/atas tenda, pakai bahasa provokatif! misal: Kafe Tenda Depok, Es Tiga Rasa, Pakai Gula Asli Lho! :)
Soal modal, kayaknya gak terlalu besar kan. Usaha bisa dijalankan sendiri, bisa juga posisi kita sebagai investor. Soal SDM bisa nyari dari tetangga yang lagi nganggur, atau temen sekampung, se-RT, bekas satu sekolah, dll. Gimana, mau coba! Coba aja.
NB : Boleh juga sering bereksperimen, mencari rasa/ramuan/resep es spesial yang unik atau aneh tetapi tetap lezaaaat!

Tuesday, July 04, 2006

Wirausaha Modal Kecil (part Two)

Ide apa lagi nih mau usaha modal kecil? Coba begini, kamu pinter n familiar sama internet? Coba bikin blog yang bagus, dengan variasi dan modifikasi template yang lumayan COOL, simple n nice juga boleh (yang penting enak diliatin). Nah bikin beberapa sample project, kemudian tawarkan ke teman, kenalan, dll via direct, atau via email, chating, dll, dengan minta "ongkos lelah" pengganti biaya utak-atik dan online internet. Lumayan, blog-blog dari situs gratisan itu nantinya bisa buat semacam "diary" bagi si empunya di dunia cyber, buat naruh kumpulan puisi keq, apa cerpen, karya tulis, de el el.

Ide lain: kamu mahir grafis dan punya sense of art? Coba bikin usaha setting dan cetak grafis : nerima order bikin nota, kartu nama, undangan nikahan, poster-poster acara/kegiatan, pamflet, leaflet, de el el. Modalnya, bisa program CorelDraw dan Photoshop, tambah yang lain-lain juga boleh. Terus punya komputer di rumah. Kalau anggaran minim, coba spek begini : Pentium III-800/RAM 256/HD 20 atau 40 GB/CDR/FDD/USB support/VGA 32 MB, monitor 15 inch digital. Kalau ada uang lebih spek bisa dinaikin, atau tambah printer juga OK. Masalah cetaknya bisa di reorder ke percetakan. Jadi posisi usaha kita di pre-printing (pra cetak), olah design sebelum cetak. Bikin aja plang nama usaha di depan rumah, atau sewa kios kecil pinggir jalan yang strategis. Musti butuh ngerti juga wawasan seputar dunia cetak mencetak, semisal : print kalkir, kalkir balik, paper plate, aluminium plate, film, dsb. Cari tahu tempat belanja kertas yang murah, jasa bikin plate yang murah, film yang murah, cetak yang murah, dll :)

Ide lain! Jasa pengetikan dokumen, sistem antar jemput! :p (hehehe) Bikin iklan di koran, atau bikin brosur, spanduk, dll sebagai media promosi. Cari sasaran calon konsumen : kantoran, anak-anak kuliahan, mahasiswa2 pasca sarjana, pegawai/guru=guru, dll. Modal usaha cuma alat transportasi dan posko informasi/kontak person ! Pakai sepeda bisa, motor pinjaman juga bisa! Soal ngetik bisa ke rental komputer, booking aja :) kalau banyak order, coba rekrut remaja-remaja putri SMU/SMEA, kayaknya banyak yang pada mau! Kalau punya modal lebih, ya beli telp (minimal flexi), punya motor sendiri, punya komputer sendiri :D

Adios, semoga bermanfaat! Be creative and positive thinking :) Everything is Possible!

Thursday, June 15, 2006

Mencari Ide wirausaha modal kecil (part One)

Halo rekan-rekan, semoga tetap dalam semangat, tidak putus asa.
Di masa-masa agak kritis seperti sekarang begini memang kudu pintar-pintar cari peluang, potensi, atau membaca situasi. Banyak sarjana nganggur. Sudah keluar banyak biaya untuk kuliah dan sekolah, tetap nganggur. Mencari pekerjaan/peluang kerja juga susah, mau usaha modal tidak punya, atau punya modal jumlahnya kecil, ketrampilan juga minim. Ehm ehm ... tapi punya waktu luang buaanyak kan. Nah dikemanain tuh waktu ?! :) Kalau buat main-main gak karuan yaaa .. gak bakal ada pemasukan, gak ada penghasilan, ga ada pendapatan.
Nah, coba sekarang kita refreshing dikit "our potential brain" untuk mencari gagasan-gagasan atau ide segar menciptakan wirausaha. Untuk menggeluti wirausaha, secara teoritis sih memang ada beberapa hal yang kudu kita pikirkan seperti : objek usaha yang ingin diterjuni, potensi pasar, kebutuhan modal, ketrampilan atau operasional usaha, promosi ke publik, menjaga customer dll. Kalau modal kecil sekarang usaha apa yang bisa digeluti? Di artikel-artikel sebelumnya (posting lama) mungkin sudah pernah diuraikan kiat-kiat alternatif mengatasi kendala modal minim. Sekarang, kategorisasi modal minim itu berapa : 100-500 ribu, atau 1-5 juta, atau 1-15 juta. Bagi orang sekelas Probosutejo, modal usaha 100 juta mungkin masih terkategori usaha kecil2 an :)
Menurut saya yang mungkin kita perhatikan/gali jawaban : potensi skill kita apa? potensi pasar/market di sekitar lingkungan kita apa? Bagaimana tingkat persaingan/kompetisi usaha yang hendak kita geluti, banyak kompetitor? Untuk membidik objek usaha, survey yang agak representatif musti kita coba berani lakukan. Misal, sekitar kita banyak anak sekolah, mungkin usaha les privat bagus, rental komputer lumayan dibutuhkan, pelatihan komputer juga layak. Kalau banyak warung/toko, usaha snack/makanan/kue juga layak. Coba beli buku2 resep makanan/jajan, pelajari dan berlatih sampai menemukan 1 produk spesial yang bakal jadi "HOT" di lingkungan kita. Tukang service TV/Radio juga masih dibutuhkan. Jual voucher HP di kampung, kampus, pasar, pinggir jalan, perempatan, mungkin juga OK. Tuh kan banyak ide :) Coba kaji dulu, kira-kira produk apa yang dibutuhkan sekitar kita? barang/service? Selamat mencoba, semoga bermanfaat. Salam!

Thursday, June 01, 2006

Renewal Offer : Training-Magang Usaha Refill Printer

Setelah adanya re-thinking dan kaji ulang, paket waralaba yang sebelumnya ditawarkan, diganti dengan Paket Training & Magang Usaha Refill Printer. Kebijakan diambil dengan pertimbangan : dapat mereduksi cost, make more simple and easy in management for us, memberi freedom bagi rekan-rekan dengan tiadanya ikatan franchising, etc. Penawaran ditujukan terutama buat rekan-rekan yang berminat atau tertarik ingin membuka usaha refill printer, di seluruh Indonesia. Paket ini akan membekali peserta dengan skill dan knowledge seputar refill printer. Selesai training & magang, peserta dapat membuka usaha sendiri refill printer di tempat masing-masing atau kota manapun, tanpa ikatan perjanjian waralaba, dengan menggunakan brand business (nama usaha) masing-masing.
Adapun biaya Paket Training & Magang adalah RP 9.500.000,-.
Fasilitas : Training & magang selama 2 bulan, dibekali teori dan praktek tentang teknik refill printer inkjet maupun toner (laser) dari berbagai macam jenis printer dominan (EPSON, Canon, HP), teknik modifikasi sistem infus (cotinuous ink system), dan service printer basic; + akomodasi dan makan siang selama training. Selama magang peserta juga dilibatkan dalam melakukan pelayanan ke customer, dan peserta mendapat honor Rp 300.000,- per bulan.
Biaya tersebut tidak termasuk peralatan dan bahan-bahan (starter kit) untuk memulai usaha di tempat baru. Peserta diberi kebebasan untuk mendapatkan peralatan starter kit dari sumber manapun, termasuk bisa juga membeli dari kami.
Demikian penawaran ini kami sampaikan. Semoga bermanfaat bagi rekan-rekan semua. Bagi yang berminat silahkan kontak ke : 0819 3119 8080
(Mohon sebelumnya dibaca terlebih dahulu artikel-artikel kami tentang usaha refill printer ini, agar kontak/komunikasi yang dilakukan dapat efektif, tidak mengulang-ulang informasi yang sudah disampaikan). Terima kasih, & wasssalam :)

Sunday, April 30, 2006

Buka Kursus Stir Mobil :)

Buat rekan-rekan muda (SMU, mahasiswa juga boleh). Secara faktual, kita menghadapi kondisi kehidupan yang agak sulit; biaya pendidikan, biaya kehidupan secara umum makin membebani kita dan keluarga. Bagi mereka yang berposisi "eselon"; "pejabat tinggi"; "pejabat agung"; pengusaha sukses, mungkin ndak begitu khawatir menghadapinya, uang belanja bulanan mereka lebih dari cukup!
Sekarang bagaimana dengan kita, keluarga biasa-biasa atau sederhana. Membuang waktu dengan kongkow-kongkow, main-main kesana kemari, juga ndak membantu menyelesaikan perekonomian keluarga.
Di lain sisi, sekarang ini tidak sedikit anak usia muda sudah pandai atau ingin bisa menyetir sendiri kendaraan roda empat, bahkan anak usia SMP sekalipun. Sementara, pemilik dan jumlah kendaraan roda empat terus kian bertambah. Nah, coba peluang ini kita gali. Pelajari dulu sebuah lembaga/pelatihan yang sudah ada di sekitarmu, yang memberikan kursus stir mobil, termasuk masalah administrasi, operasional dan manajemen usahanya. Sekarang coba kontak peluang mereka yang memiliki kendaraan untuk diajak kerjasama (misal tetangga, temen sekelas, se-sekolah, se-ganK, dll). Bikin proposal pengajuan pembuatan usaha stir mobil.
Untuk segmen pasar, sebagai langkah awal: coba promosikan usaha tersebut ke temen-temen sekelas sendiri, guru-guru satu sekolah, siswa sekolah SMU-SMP-kampus lain (misal, beri tarif khusus untuk pelajar&guru). Ajak juga reken-rekan sekelas/sekolah/se-gank untuk menjadi instrukturnya. Bagaimana? Hitung-hitung sambil belajar menjadi wirausahawa muda nih! :) Kalaupun usaha gagal, kayaknya cost kerugian ndak begitu besar. Asal berhati-hati saja menjaga amanah mobil punya orang itu. Semoga ide ringkas ini ada sedikit berguna!
Note : segmen khusus pelajar adalah kue market yang besar menggiurkan, coba saja hitung jumlah sekolah SMP, SMU, kampus di sekolahmu (terutama di kota-kota pulau Jawa ya). Apalagi bila kita pandai mengemas promosi&marketing usahanya!
Misal aja nih : Stir Mobil Planet Kita! Buat pelajar&guru dapat tarif khusus! Administrasi mudah, cepat, ringan, Instrukturnya ... cool! Dikelola oleh anak-anak pelajar! Ayo, belajar nyetir ... coy! Jangan malu kontak kami (0888 888 888) hehehe (just intermezzo)
Salam !

Friday, April 28, 2006

Who wants to join: selling the Language's Laboratory Tools ?

Dear Friends. Today i get a new relation. Ciee .. pakai bahasa Indonesia saja yah, byar mudah dan enak serta gampang nulisnya. Begini ceritanya, jalan-jalan dan bincang-bincang hari ini, penulis dapat kenalan baru. Dia ahli elektronik, tukang service perangkat TV serta monitor, dan barang elektronik lain. Selama ini kadang dia juga sering menemani rekan lain dalam profesi yang masih serumpun, menangani client job's order. Nah berbekal dari situ dia juga mendapat ide, gagasan, ilmu dan wawasan tambahan. Salah satu yang sedang dalam proses pengerjaan (sekaligus pemasaran) adalah pembuatan perangkat untuk keperluan lab bahasa (Inggris, umumnya). Sebelumnya dia sendiri sudah berhasil mendapat 2 order, untuk produk yang sama, dan telah dilakukan instalasi di 2 sekolah. Meski alat sederhana ini, tapi punya fasilitas yang tak kalah dengan yang produk serupa yang agak kelihatan "canggih" (dengan sistem digital). Lab ini umumnya di-design untuk 40 siswa dalam sebuah alat tapi masih bisa dimodifikasi untuk jumlah kurang dari itu. Dia berani memberi garansi instalasi selama 6 bulan atas produk dia. Harga jual alat ini relatif murah. Operasional alatnya sangat mudah, tidak serumit yang digital product. Malah dari pengalaman dia, produk yang menggunakan digital style (produk punya rekan-rekannya) kadang sering terkendala system trouble. Sistem marketing yang ditempuh, masih offline.
Nah, pada kesempatan ini penulis ingin menawarkan bagi rekan-rekan yang punya kesempatan mengajukan proposal ke bekas sekolahnya, atau sekolah punya orang lain, lembaga kursus bahasa, dll berupa : perancangan dan instalasi Laboratorium Bahasa. Rekan tadi sudah memberi lampu hijau bagi penulis untuk trial marketing produk dia via cyberspace. Ya nanti silahkan bagi rekan yang lain tinggal memberi cost tambahan untuk perangkat meja plus partisi/DVD player/TV set/software keperluan lab-nya. Soalnya, produk yang didesign rekan penulis adalah untuk electronic panel untuk guru/instruktur dan siswa, bisa talk to all, talk to personal, intercom (seperti lazimnya produk lab bahasa). Gimana, ada yang mau join/berminat memakai/sedang membutukan alat itu/menjual proposal bersama instalasi lab bahasa?
Contact my mobile number : 0819 3119 8080 (SMS is acceptable).
Instalasi untuk luar kota/pulau, insya Allah .. NO PROBLEM!
Thank so much, terima kasih banyak atas perhatiannya ... keep spirit in inovation :)

Saturday, April 22, 2006

Penjelasan Tambahan tentan Usaha Refill

Terima kasih atas banyaknya respon via email maupun SMS yang dikirim terkait peluang waralaba usaha Refill Tinta-Toner. Berikut sekedar sebagai info tambahan, dan sedikit ralat/koreksi atas artikel.
1) Dokumen prospektus usaha sedang proses re-editing oleh Ownernya, jadi sabar aja bagi yang ingin mendapatkannya. Diusahakan secepatnya bisa rampung.
2) Biaya franchise, sudah termasuk akomodasi/kost dan makan siang selama proses training/magang. Biaya di luar transport dan selain makan siang.
3) Repeat order bahan/tinta, bila bahan-bahan dari starter kit yang diberikan sudah habis, tetap mendapat support dari usaha induk di Semarang.
4) Ada fee royalti selama proses franchising yang diminta oleh owner induk di Semarang (besarnya prosentase dan lama perjanjian, menunggu editing final dari dokumen prospektus usaha)
5) Peserta yang sekarang sedang dalam proses magang, adalah dipersiapkan (insya Allah) untuk kota Jepara dan Pekalongan.
6) Ralat info tentang pendapatan kotor, yang penulis maksud adalah pendapatan maksimum dalam sehari, bukan pendapatan rata-rata per hari. Jadi maksudnya, dalam sehari kadang bisa mencapai Rp 5 juta (usaha tempat ownernya berguru ilmu di Bandung), sedangkan pendapatan kotor usaha ownernya sendiri di Semarang, kadang dalam sehari bisa mencapai RP 1 juta lebih.

Demikian info tambahan, mohon dimaklumi dan maaf bila ada kesalahan.

Untuk urusan kontak/komunikasi silahkan ke no hp saya: 0819 3119 8080 (kalau via email, saya tidak setiap hari selalu online : simpl3nick@yahoo.com)

Terima kasih, salam wirausaha. Semoga tetap semangat, sabar menunggu keberhasilan! :)

Saturday, April 15, 2006

Ternak ikan lele yuk! :)

Usaha yang penulis ceritakan berikut boleh kalau mau dijadikan sambilan nambah penghasilan; atau mau dijadikan sebagai sekedar hobbies juga boleh. Kali ini tidak ada hubungan dengan teknologi canggih sedikitpun. Modal yang dibutuhkan juga kecil koq, 300-500 ribu an perak. Tapi syaratnya punya tanah/lahan yang kosong agak cukup luas, yaaa minimal 3 x 6 meter. Ini berdasarkan pengalaman pribadi (tinggal nunggu panen, nih) Ayo, coba ukur tanah samping/belakang rumahmu. :)

Usaha yang akan kita coba geluti adalah beternak ikan lele. Ikan ini cukup banyak penggemarnya di masyarakat (coba saja lihat warung-warung pecel lele Surabaya tuh, ramai terus kan). Nah modal awal, kita coba buat 1 kolam ukuran kecil 2m x 3m, gali tanah sedalam 30an cm, tanah galian urug-kan ke sekitar pinggir calon kolam. Terus beli terpal plastik yang banyak dijual di toko, seharga 50 ribuan (yang lebih mahal juga ada), tapi ini kualitasnya sudah cukup bagus. Pasang terpal plastik ke lubang kolam yang telah digali, kedalaman tanah 30 cm, tinggi permukaan tanah (dengan tanah urug sebelumnya) naik kan jadi 20-30 cm lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Jadilah kolam kita yang berbiaya murah. Isilah dengan air jernih, biarkan selama 2-3 malam (jangan langsung ditaburi benih). Beri tanam-tanaman air juga bagus, semisal teratai, ganggang air, kangkung, dsb.
Berikutnya, tinggal beli benih ikan lele, dengan ukuran sebesar ibu jari orang dewasa, harganya sekitar 100-150 rupiah per ekor. Coba isi kolam tadi dengan 300-400 ekor benih ikan lele. Beli pakan ikan (pelet) lembut, sekitar 5000 rupiah per kg. Sebulan mungkin menghabiskan sekitar 3 kg. Sebagian di atas kolam dibuat atap pelindung, juga bagus. Sebagian terkena cahaya langsung matahari. Kalau ada sisa nasi makan malam/siang, masukkan saja ke kolam, biar nambah-nambah zat makanan. Air kondisikan alami seperti di rawa/sungai, perbanyak tanaman air. Kalau di awal-awal menabur benih, sebagian ikan mati, jangan panik, ambil saja, buang. 3-4 hari berikutnya ikan akan bertahan hidup normal koq. Nah, tinggal menunggu sekitar 3 bulan, ikan sudah cukp besar untuk bisa dipanen, dijual dengan harga sekitar 1000 rupiah per ekor. Bikin saja tulisan di depan rumah "JUAL IKAN LELE KONSUMSI, SEGAR, GURIH" (hehehe). .... Bagaimana, asyiik kan?
Kalau tanah cukup luas, berarti bisa bikin 2-3 kolam lagi yang serupa. Pakai terpal plastik juga (hemat biaya pasir dan semen, serta ongkos tukang .... ).
Jangan lupa, perdalam ilmu memelihara ikan dengan menggali ilmu dari buku-buku di toko buku. Kisah di atas berdasarkan pengalaman sendiri .... (doakan panen nya berhasil ya)
Selamat mencoba! (kalau stress, coba ambil pakan ikan, malam-malam menjelang maghrib, taburkan ke atas kolam, lihat betapa asyiknya melihat ikan-ikan berlomba memangsa makanan) ..... :)

Monday, April 03, 2006

Video Shooting-Editing-Transfer VCD

Di sekitar/lingkungan kita secara rutin berlangsung berbagai macam acara atau seremonial, semisal acara pernikahan, sunatan, pengajian, kelulusan, sholat 'Id berjamaah, kerja bakti, dll. Bai sebagian orang, mereka ingin memiliki kenangan yang bisa dijadikan media sebagai pengingat momen-momen tersebut, seperti cindera mata, foto, dan film dokumenter/video. Di sinilah peluang kita menggali potensi bisnis dari apa yang penulis maksud di atas. Yakni usaha jasa video shooting, edit video, transfer video ke VCD atau DVD. Sebagai informasi saja, jasa seperti itu di kota Jogja, tarif jasa video shooting berkisar antara Rp 150 - 250 ribu. Sedangkan Transfer ke VCD Rp 25-50 ribu. Kalau transfer ke DVD lebih mahal lagi. Lumayan kan. Coba kalau dalam seminggu dapat 2 job order saja (hmmmmmm .... ) :)

Nah sekarang tinggal mikir bagaimana memulainya. Sebagai langkah awal, coba dulu kamu lakukan survey apakah usaha seperti itu sudah ada di kampung/desamu, di kecamatan, di kota? Seberapa banyak kompetitor, layakkah kita mulai dirikan?
Berikutnya, jika memang semangat pantang mundur (tak peduli dengan berapapun kompetitor) ya sudah dimulai saja. Pertama, beli buku-buku tentang Video Editing, Audio Editing, konversi video/audio dari format analog ke digital, dan emacamnya. Terus coba ambil kursus 1-3 bulan mendalami teknik shooting, teknik editing video dan seputar dunia itu. Tak lupa di rumah juga siapkan perangkat untuk mulai belajar praktik, seperangkat komputer yang bisa memfasilitasi kerja kita. Kalau modal tidak begitu besar, coba beli komputer kondisi second, sekitar 3.5 - 4.5 juta (sudah lengkap dengan fasilitas video edit/transfer seperti yang penulis maksud). Misal begini nih : CPU Pentium 3-866/RAM 128 MB x 3 keping / Hard Disk 40 GB / VGA 128 MB / CDRW / FDD / Sound Card / Monitor 15" / Printer / Aksesoris / CD Blank 100 keping (1 box); ditambah + Firewire + Snazzi (optional, komponen yg ini harga agak mahal: 600 rb - 1.5 juta). Terus, perlu juga punya Camcorder (untuk shooting nya), camera digital atau analog. Harga yang digital, dari yg murah meriah 1.5 juta-an juga ada. Kalau bisa pinjam dari teman, saudara, kerabat, lebih syukur lagi (hehehe, sambil nabung uang, nantinya biar bisa beli sendiri).
Coba praktek dari shooting sederhana, acara keluarga, acara kelas/sekolah, dst. Edit, transfer ke VCD kasihkan ke teman-teman/keluarga. Minta ongkos ganti CD nya aja :) Minta tanggapan/kritik dari mereka, biar bisa sebagai bahan peningkatan kualitas skill (ketrampilan) kita, biar makin profesional.
Bagaimana, berminat? Langsung saja mulai! PLANET KITA VIDEO SHOOTING :D

Friday, March 10, 2006

Refill Tinta-Toner Printer

Sorry teman-teman, absen lama nih menulis di blog ini. Ada kendala teknis (soal akses internet yang tidak semudah seperti dulu lagi), dan juga ada dapat musibah sakit agak berat nih. Mudah-mudahan tetap masih bisa ikut meramaikan :)

Ini cerita soal tawaran wirausaha, dapet oleh-oleh dari ngobrol dengan rekan baru yang membuat usaha Refill Tinta-Toner di kota Semarang. Ringkasnya modal dana yang dibutuhkan untuk usaha franchise ini sekitar Rp 15 juta. Rincian biaya : training sekaligus magang selama 3 bulan di tempat usaha dia, starter kit untuk mulai usaha (spanduk, plang nama, bahan tinta, perjanjian kerjasama waralaba). Biaya magang tersebut, di luar makan dan transportasi selama 3 bulan ya. Akomodasi (bagi peminat luar kota, kost selama 3 bulan dibantu dicarikan, biaya disubsidi penuh, alias FREE untuk kost).

Mungkin ide ini (agak ditujukan) bagi rekan-rekan yang memang siap punya modal lumayan ya. Oh ya, biaya tersebut tidak termasuk tempat usaha + printer/komputer (alias diusahakan sendiri oleh calon peminat yang akan membuka usaha baru ya).

Prospek usaha: Menurut cerita dia, usaha serupa seperti itu di Bandung saja (tempat dia berguru) sehari bisa meraup penghasilan kotor Rp 5 juta. Sedangkan di tempat baru dia buka sendiri, sekitar Rp 1 juta per hari (kotor). Hmmm, lumayan kan :)

Pertimbangan : ini sebenarnya sebuah pemikiran lain saja (jangan diketawain), dari info ngobrol sana-sini, untuk masuk kuliah S1 di PTN ternama Jogja, sumbangan bea masuk saja sekitar Rp 6 - 80 juta. Belum termasuk bea hidup, bea pendidikan, dll selama menyelesaikan pendidikan, untuk mendapatkan "sertifikat sarjana" (sorry, kalau memang terkesan agak ironi melihat kapitalisasi pendidikan di negeri ini, soalnya mengarah ke industrialisasi pendidikan sih). Makanya gagasan yang digulirkan di tulisan ini mungkin bisa jadi masukan, sebuah alternatif ide lain menyangkut problem karir/pekerjaan dengan jalur cepat (hehe). Siapa tahu Anda atau orang tua Anda, atau siapapun berminat menjadikan sebagai bahan pertimbangan. Rp 15 juta, luangkan waktu 3 bulan untuk menimba ilmu me-Refill printer, cari tempat usaha di lokasi strategis, promosi, RUN to business! Kalau hoki, setahun kayaknya dah bisa lebih dari sekedar balik modal (BEP). Gimana? :p

My opinion: kota-kota lain di Jateng (or else) kayaknya masih memiliki prospek bagus untuk running business seperti ini. Soalnya calon konsumen luas : instansi, swasta, pendidikan, individu/keluarga, dll. Usaha bisa diperluas dengan service/jual beli printer/cartridge, toner, tinta, dll, digital printing, dll. Menarik kan?
Coba aja dulu survey tentang peluangnya di kota Anda. Hitung berapa banyak SMP,SMU, kampus, kantor pemerintah, kantor swasta, toko komputer, perumahan-perumahan elit (yang mungkin penghuninya udah pada punya komputer, hehehe), dll. Kalkulasi peluangnya. OK?

If you are interested, you can drop an email at : simpl3nick@yahoo.com or via mobile at 0819 3119 8080 (XL Bebas nih). SMS is acceptable :D

Semoga bermanfaat, sorry banyak kalau ada yang tidak berkenan! Keep spirit PARANOID, FRENS! :)

Saturday, December 24, 2005

Analisis Pasar Kerja

Ini cuma tugas kuliah, tapi cukup lumayan untuk sebuah ide usaha. Terutama buat lulusan Pendidikan Luar Sekolah. Bisa juga buat peminat penyelenggaraan kursus yang memanfaatkan kesenjangan antara kebutuhan perusahaan dan pencari kerja.

Analisis Pasar Kerja
TUGAS MATA KULIAH DIMENSI EKONOMI
(Analisis Pasar Kerja)

Nama Mahasiswa : Abdillah
No. Registrasi : 1515010943
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Universitas Negeri Jakarta.

Analisis Lowongan Kerja

1. DIBTHKAN 30 ORG U/ Posisi Medical Repre-sentative SMU IPA/ SMF D3/S1 Kimia Max 25 Th. Sim C, Kend. Sndri, Pglmn MR Diutmkan Bersedia di Ditmptkan Di Sel Ind. Dtg. Lsg. Ke Jl. Gajah Mada No. 94 Lt. 2 Jakbar Bpk. Gloriel.

Lowongan sebenarnya untuk posisi: Marketing
Jabatan sebenarnya: Salesman

Sumber Iklan: Harian Poskota 21 Nopember 2005 Halaman 5 Kolom 2 Baris 2. (IKLAN BARIS)

2. DICARI Admintrasi minimal SMEA pengalaman + 1 tahun. Lamaran langsung ke Jl. Jelambar Raya 31 B. tlp 632-XXXX

Lowongan sebenarnya untuk posisi: Marketing
Jabatan sebenarnya: Salesman

Sumber Iklan: Poskota 21 Nopember 2005 Halaman 5 Kolom 3 Baris 8. (IKLAN BARIS)

3. LOWONGAN SALES CANVAS
• Laki-laki maks 27 tahun
• Pendidikan SLTA
• Tempat tinggal JABOTABEK
• Sanggup bekerja keras
Penerimaan calon Sales Canvas tanggal 22 Nopember 2006 Pukul 08:00 wib s/d 17:00 wib. Lamaran diantar langsung ke Wisma Bisnis Indonesia lt. 5 dengan Sdr. Anna – Customer Service
Wisma Binis Indonesia
Jln. K.H. Mas Mansyur No. 12 A Karet Tengsing Jakarta Pusat (+ 1 km dari Wisma Darmala Sakti)

Lowongan sebenarnya untuk posisi: Sales Canvas
Jabatan sebenarnya: Salesman/Marketing

Sumber Iklan: Harian Poskota 21 Nopember 2005 Halaman 3 Kolom 1 PALING BAWAH. (IKLAN BOX)

4. Recruitment Officer (REO)
• Bertanggung jawab atas seleksi karyawan baru
• S1 (lebih disukai Psikologi/Profesi), max.30 tahun,
• Pengalaman min. 2 tahun di bidang rekruitmen.

Lowongan sebenarnya untuk posisi: Recruitment Officer (REO)
Jabatan sebenarnya: HRD

Sumber Iklan: http://www.gpsjakarta.com LOWONGAN TV7

5. Employee Development Officer (EDO)
• Bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan SDM
• S1, max.35 tahun, pengalaman min. 2 tahun di HRD

Lowongan sebenarnya untuk posisi: Employee Development Officer (EDO)
Jabatan sebenarnya: HRD

Sumber Iklan: http://www.gpsjakarta.com LOWONGAN TV7


Asumsi-asumsi hasil pengamatan:
1. Pada poin 1 dan 2 perusahaan pencari kerja, merupakan perusahan kecil dengan modal dibawah Rp. 600.000.000,-. Hal ini terlihat ke tidak bonafidan perusahaan itu dari sarana iklan yang dipilih, yakni Iklan Baris yang murah.
Perusahaan sangat berpengalaman tentang sulitnya mencari tenaga kerja yang siap pakai, khususnya untuk lowongan yang dibutuhkan yakni: pekerjaan sales dengan jabatan salesman. Oleh karenanya, perusahaan itu mensiasati “bunyi” iklan untuk menarik minat pencari kerja dengan cara seperti diatas (Posisi Medical Repre-sentative dan Administrasi) padahal yang dibutuhkan sebenarnya untuk posisi Sales atau Marketing.
Biasanya pencari kerja unskill yang hanya lulus SMA kebawah, akan mencoba-coba melamar.

Dengan harapan diterima bekerja seperti bunyi iklan tersebut. Tetapi banyak yang kecewa setelah mereka melihat kenyataannya. Akan tetapim, sebagian dari para pencari kerja tersebut, biasa ada yang mencoba menekuninya, walau pada akhirnya meninggalkan juga.
Keadaan ini biasanya juga dimanfaatkan oleh pengusaha, dimana dari sebagian yang mencoba menekuninya tersebut pasti ada yang berhasil menjual produknya. Pertanyaannya, apa pekerja atau pengusaha rugi?. Yang rugi sebenarnya pekerja, karena meski ia telah berhasil memasarkan produk, tetapi karena tidak sampai target penjualan persales, maka perusahaan tidak membayar apa-apa. Kalau pun ada penggantian transpor, pasti tidak cukup mengganti semua kerugiannya, termasuk biaya-biaya waktu menyiapkan perlengkapan administrasi saat mengajukan lamaran.

2. Sedangkan untuk poin 3 diatas, tipikal perusahaannya nampak cukup bonafid. Dimana selain ia menggunakan sarana iklan box di media yang sama dengan poin 1 dan 2, dari alamat kantornya, kita dapat mengetahui bahwa lokasi tersebut memang merupakan areal bisnis atau perkantoran. Bahasa yang digunakan juga jelas, bahwa perusahaan tersebut membutuhkan sales canvas. Perusahaan ini nampak sekali tidak mensiasati/penipu pencari kerja.

3. Pada poin 4 dan 5, penulis mengambil dari internet http://www.gpsjakarta.com sebuah situs yang menayangkan info lowongan kerja. Dalam situs tersebut, banyak di jumpai lowongan kerja yang di Depatemen (CPNS), BUMN dan Perusahaan bonafid.

Jika kita amati kalimat di poin 4 dan 5 tersebut, sebenarnya posisi tersebut cocok untuk PLS yakni Human Resources Departemen (HRD) /Personalia, tapi karena mereka tidak mengenal adanya PLS, maka perusahaan tersebut hanya mencantumkan pendidikan yang dibutuhkan adalah lulusan S1. Untuk poin 4 memang cocok untuk pekerja berpendidikan S1 Psikologi, tetapi poin 5 sebenarnya lebih cocok untuk lulusan PLS, karena posisi yang dibutuhkan ialah pengelolaan dan pengembangan SDM. Namun karena ketidak tahuan perusahaan tersebut terhadap PLS, ia tidak mencantumkan membutuhkan tenaga lulusan PLS. Padahal, jika tenaga PLS yang dipakai oleh perusahaan tersebut, maka perusahaan itupasti diuntungkan.
Pertanyaannya, mengapa ada perusahaan besar seperti TV 7 tidak mengetahui keberadaan PLS?. Mungkin ini kesalahan mahasiswa dan praktisi PLS yang tidak berusaha mensosialisasikan keberadaan PLS, tetapi menurut penulis, yang bersalah adalah perguruan tinggi penyelenggara PLS itu sendiri. Karena, mengapa menyelenggarakan program PLS kalau tidak ada upaya mensosialisasikannya?. Sehingga para lulusannya tidak dikenal apalagi dipercaya akan mampu menyelenggarakan kegiatan PLS dalam perusahaan-perusahaan atau industri-industri besar. Jika dibandingkan dengan FISIP Universitas Indonesia Jurusan Kesejahteraan Sosial-nya sejak tahun 2000 telah memikirkan pengadaan Pekerja Sosial yang mampu memasuki area kerja di industri. Misalnya sebagai Konsultan Kesejahteraan Sosial di industri manufactur yang padat karya. Bagaimana dengan Universitas Negeri Jakarta?.

Dinamika Pasar Kerja
Untuk dinamika pasar kerja, penulis tidak secara khusus melakukan analisis, tetapi di internet, dijumpai situs yang bagus untuk dapat kita belajari. Dibawah ini adalah isi situs yang menbicarakan dinamika pasar kerja. Sebuah artikel yang menarik.

Kutipan dari Internet http://www.e-psikologi.com/pengembangan/profss.htm
diakses pada tanggal 20 Desember 2005 Jam 02:30
Dinamika Pasar Kerja
Sama seperti industri lainnya, industri tenaga kerja diatur oleh siklus ekonomi, misalnya fluktuasi permintaan akan keahlian tertentu dan unsur psikologis dimana bidang pekerjaan tertentu dinilai sedang ‘hot / in’.

Contoh nyata yang terjadi di Indonesia pada awal tahun 1990an adalah banyak permintaan tenaga kerja di bidang perbankan. Pada saat itu para banker dibayar sangat mahal, sehingga para pencari kerja yang memiliki latarbelakang perbankan dengan mudah memperoleh pekerjaan dan tidak jarang dalam waktu singkat sudah memegang jabatan penting di sebuah bank tertentu. Namun apa yang diterjadi diakhir tahun 1990an sungguh menyedihkan; beberapa bank terpaksa dilikuidasi dan banyak banker yang memegang jabatan puncak terpaksa menganggur.

Contoh lainnya yang masih segar dalam ingatan kita adalah bidang IT. Tahun 1999 - 2000 siapa saja yang berpengalaman singkat dalam bidang IT – di perusahaan dot-com yang kecil dan tidak dikenal sekalipun – dapat pindah ke perusahaan berbasis internet lainnya dengan sangat mudah. Mereka yang berbakat melakukan interview dengan perusahaan kompetitor karena sadar akan bisa mendapatkan gaji dan kompensasi yang lebih tinggi ditambah dengan bonus lainnya. Pada awal tahun 2001 ternyata masa keemasan perusahaan dot.com mulai pudar dengan ditandai banyaknya perusahaan tersebut yang bangkrut atau melakukan perampingan.
Apakah kedua bidang / profesi tersebut di atas akan berjaya kembali ditahun 2002 mendatang atau muncul trend baru yang menciptakan bidang profesi tertentu, kita belum tahu secara pasti. Semuanya kembali pada situasi ekonomi dan politik yang terjadi di Indonesia.

Relativitas Nilai Profesional
Nilai profesional seringkali bersifat relatif sehingga menyebabkan profesi anda begitu bernilai di satu perusahaan namun kurang dihargai di perusahaan lainnya. Hal ini terjadi karena beberapa faktor sebagai berikut:

• Pada umumnya perusahaan-perusahaan yang sudah mapan memiliki analis untuk kompensasi dan tunjangan lainnya dalam rangka menentukan trend nilai profesi yang terbaru. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan para profesional yang sangat qualified. Namun demikian sebenarnya lebih banyak perusahaan yang menentukan nilai profesional berdasarkan pertimbangan subyektif.

• Penawaran anda tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Atau anda kuat dalam bidang tertentu tetapi sangat lemah dalam bidang lain.

• Jika karir anda datar saja bahkan mandek selama beberapa tahun terakhir ini, jangan harap perusahaan akan tertarik memanggil anda untuk diinterview.

• Perusahaan bersedia membayar lebih besar jika anda memiliki catatan kesuksesan dalam bidang-bidang yang penting. Ini berarti lama bekerja bukanlah indikasi prestasi anda.

• Perusahaan tentu mengevaluasi semua yang disajikan masing-masing kandidat dalam proses rekrutmen dan seleksi. Mungkin saja mereka berpendapat bahwa:

 Mempekerjakan orang yang kurang pengalaman tapi dapat dilatih dan dikembangkan akan lebih menguntungkan, atau

Orang yang berpengalaman tentu dapat mengerjakan lebih banyak pekerjaan dan memberikan hasil (return on investment) yang jauh lebih baik dan lebih cepat.
Tingkat Persaingan

Salah satu cara untuk mengetahui tingkat persaingan suatu bidang pekerjaan adalah menjalin kerjasama dengan head hunter atau biro konsultansi yang melakukan rekrutmen dan seleksi yang tentu saja mempunyai data trend nilai profesional yang obyektif. Jika head hunter tersebut menilai kualifikasi anda sangat baik, mereka tidak akan ragu memberitahu anda.

Cara lainnya adalah dengan menganalisa iklan lowongan kerja di media cetak dan online yang terkemuka. Yang harus diperhatikan adalah hal-hal berikut ini:

• Besarnya permintaan akan bidang keahlian anda

• Lamanya lowongan kerja tersebut diiklankan

• Rentang kompensasi awal untuk pekerjaan tersebut

Kualifikasi yang diminta untuk mengukur sejauh mana anda akan diperhitungkan sebagai kandidat yang cemerlang.(ls)

Mencermati isi situs tersebut diatas, pada intinya, sebuah perusahaan besar yang menyediakan gaji besar, sudah barang tentu memerlukan pekerja yang kualified (sesuai bidang yang dibutuhkan), loyal terhadap perusahaan, berdedikasi tinggi, dan profesional dalam bekerja, serta (yang terpenting) membuat perusahaan untung. Untuk mendapatkan orang yang tepat, perusahaan selalu dan akan selalu membuat rumusan tentang kualifikasi dan kompetensi sesuai kebutuhan yang ada. Oleh karenanya, para perkerja seharusnya menyadari hal tersebut. Jika pencari kerja yakin akan dirinya bahwa ia memiliki kemampuan tersebut diatas dan mampu membuat untung perusahaan, maka tidak akan sulit mendapatkan pekerjaan yang sesuai.
Bagi perusahaan tertentu, kualifikasi khusus ada yang tidak dibutuhkan, perusahaan seperti ini hanya membutuhkan kualifikasi umum dari pencari kerja. Karena perusahaan tersebut akan melatih sendiri calon pekerjanya. Perusahaan seperti ini, contohnya: Pos dan Giro.

Pencari kerja ternyata memiliki kecenderungan pada trend. Jika kita mencermati fenomena yang ada saat ini dimana di semakin meningkatnya Anggaran Pendidikan Nasional yang akan mencapai 20% dari APBN (Insya Allah 2006) dan dii Undangkannya UU Guru dan Dosen, maka dapat diperkirakan, profesi Guru dan Dosen akan menjadi trend dalam beberapa tahun kedepan.

Kontribusi Aksi PLS
Adanya kesenjangan antara lowongan yang tersedia dengan kompetensi dan kualifikasi pencari kerja serta tingginya tingkat persaingan kerja, sebenarnya merupakan lahan tersendiri untuk para lulusan PLS. (Dari pengalaman penulis misalnya terhadap warga dampingan yang memasuki pasaran kerja. Ternyata para pencari kerja, dalam membuat surat lamaran pekerjaan pun sudah nampak bahwa kebanyakan mereka memiliki masalah, dimana bila diamati surat lamaran kerjanya nampak, antara lain:

1) Tidak memiliki keyakinan diri akan kemampuannya;

2) Menampakan sebagai seorang yang meminta “dibelas kasihani” oleh perusahaan untuk dapat diterima bekerja dan bukan menawarkan kemampuannya;

3) Koneksitas phobia (ada orang “dalam” atau sogokan) terhadap lowongan pekerjaan.
Sehingga, secara psikologis, pencari kerja tersebut sudah “terbebani” mentalnya sendiri. Jika seperti ini, bagaimana perusahaan yang membutuhkan pekerja akan tertarik dan percaya mempekerjakan pencari kerja tersebu)t.

Peluang buat lulusan PLS adalah: bagaimana menciptakan hubungan yang memungkinkan terjalin antara pencari kerja dan perusahaan yang membutuhkan lapangan pekerjaan.Hal-hal yang dapat dilakukan, antara lain:

1) Membangun kerjasama dengan perusahaan-perusahaan tentang pengadaan sumberdaya manusia untuk mengisi lowongan yang ada atau yang akan ada (beberapa tahun kedepan). Disini PLS dapat menyiapkan ketrampilan khusus sesuai dengan lowongan yang ada dan yang akan ada;

2) Kalau poin 1 sudah dicapai, maka para lulusan PLS dapat menyelenggara kan pelatihan khusus bagi calon tenaga kerja sesuai kebutuhan pasar atau perusahaan-perusahaan tersebut;

3) Keuntungan yang akan diperoleh, antara lain:
• Perusahaan mendapatkan pekerja yang siap pakai dan mengurangi biaya untuk penyiapan pekerja;
• Pencari kerja memiliki ketrampilan yang sesuai kebutuhan pasar dan memiliki daya saing tinggi, sehingga akan menjamin mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya;
• Lulusan PLS dapat menarik pembayaran dari percari kerja atau juga mungkin dari perusahaan yang membutuhkan pekerja tersebut

Contoh peluang yang dapat dijadikan sebagai kontribusi aksi PLS:
Banyak perusahaan kecil dan besar membutuhkan tenaga marketing. Sedang kebanyakan pencari kerja tidak ingin bekerja di bagian marketing. (Padahal kebanyakan orang sukses secara sosial ekonomi justru terbanyak dari orang-orang marketing. Mengenai ini bisa dibaca dari buku-buku “orang-orang sukses”. Bukankah mendapatkan pekerjaan pada hakikatnya ingin sukses dibidang sosial ekonomi?!).
Lulusan PLS yang menyadari hal ini, bisa membuat atau menyelenggarakan kegiatan “latihan tenaga khusus marketing”. Persoalannya, adakah pencari kerja yang berminat?. Disinilah sebenarnya bagaimana lulusan PLS berkreatif untuk dapat mensosialisasikan idenya secara persuasif, kemudian bagaimana melakukan public awareness akan ide tersebut, hingga pencari kerja mampu mengadopsi ide tersebut dan bersedia mengikuti pelatihan tenaga marketing yang peluang kerjanya sangat terbuka luas tersebut. (ABD)

Thursday, November 10, 2005

Berwirausaha dengan E-Commerce

Bayangkan jika anda mempunyai sebuah Toko yang buka 24 jam dan pembeli yang berdatangan dari daerah anda dan luar kota. Untuk memiliki sebuah Toko seperti itu tentu saja memerlukan biaya operasional yang besar seperti pegawai yang harus bekerja bergantian selama 24 jam dan belum lagi biaya listrik, dll.

Bayangkan jika anda dapat mempunyai Toko seperti itu dengan biaya operasional yang minim atau bahkan nol. Apakah mungkin? Mungkin saja dengan adanya dunia Internet. Karena Internet tidak pernah tidur seperti lampu merah di jalanan, semua lalu lintas data berjalan selama 24 jam. Membangun sebuah Toko di Internet dikenal dengan istilah E-Commerce atau di Indonesia dikenal dengan istilah Toko Online.

Mengapa jumlah Toko Online masih dalam hitungan jari? Hanya Bhinneka.com, GlodokShop.com yang kita pernah dengar. Apakah orang Indonesia masih terlalu Gaptek untuk berbelanja di Internet? Apakah terlalu banyak hacker yang berusaha men-carding Credit Card sehingga E-Commerce belum begitu dipercaya orang? Sebenarya itu merupakan tanggapan yang salah. Pertama, kalau anda ingin tahu pengguna Internet di Indonesia sudah mencapai 13 juta orang (sumber dari berbagai ISP), itu bukan jumlah yang sedikit. Kedua, banyak dari web designer di Indonesia dapat menghasilkan design design yang sangat menarik jika dibandingkan dengan web designer dari luar negeri seperti babastudio.com, RBKITSolutions.com, tulakom.com, menaravisi.net, dll. Jadi tidak bisa dibilang bangsa Indonesia masih Gaptek. Ketiga, sekarang transaksi pembayaran Online tidak lagi menggunakan Credit card tetapi melalui Transfer antar Bank. Sangat aman dan murah. Siapa yang bisa meng-hack sebuah mesin ATM dari Internet, tidak ada bukan. Dan biaya transfer tersebut? Nol besar. Bandingkan dengan Credit Card yang sering dibarengi dengan biaya plus 3% dari harga barang.

Jadi tunggu apa lagi? Jadilah raja Internet dengan mulai berwirausaha dengan memiliki Toko Online milik anda sendiri.

Web Developer untuk pembuatan Toko Online di tanah air.
1. www.sentralweb.com
2. www.rbkitsolutions.com
3. www.menaravisi.net

P.S. jangan percaya dengan Web designer yang menggunakan Web Template, karena template adalah hasil karya orang lain yang memang dijual untuk para web designer yang malas dan tidak kreatif. Sebuah website yang menggunakan template akan dianggap tidak bonafide karena biaya pembuatan yang murah.

Wednesday, November 09, 2005

Direct Selling : memotong rantai distribusi !

Ada sebuh berita menarik di koran lokal Jogja hari ini, 9 November 2005. Di sana diceritakan kisah unik dan menarik dari Kulonprogo. Seorang tukang batu yang kini mengisi hari kosongnya dengan menemukan ide unik, menjual lombok (cabai) dikemas dalam plastik, dijajakan kepada para pemudik yang kebetulan lewat, layaknya para pedagang asongan. Bukan minuman kemasan atau jajanan atau merdunya suara nyanyian jalanan yang ia tawarkan, tetapi sebungkus plastik berisi 1/2 kg lombok! :) Kreatif, pak Kadi!
Gagasannya sederhana, harga lombok di pasar Jakarta mencapai Rp 35 rb an per kg. Sementara di tingkat petani di Kulonprogo, harganya cuma Rp 7000 per kg. Dengan mengemasnya menjadi 1/2 kg per bungkus, pak Kadi berani menjual seharga cuma Rp 7000 per bungkus. Jauh jauh lebih murah daripada harga di Jakarta. Makanya dagangan pak Kadi laku keras dibeli ibu-ibu yang kebetulan mudik ke Jawa dan ingin kembali ke Jakarta. Dalam waktu 2 jam saja, pak Kadi mampu menjual 10 KG lombok!
Inilah yang dinamakan Direct Selling, menjual langsung ke pembeli. Dengan cara ini, rantai distribusi yang panjang bisa dipotong, seperti yang lazim terjadi misal untuk sekilo lombok/cabai bila hingga sampai di supermarket. (Tetapi memang ndak semua jenis barang sih, bisa dipasarkan dengan model begini)
Tetapi ide dari kisah pak Kadi, mungkin bisa kita jadikan wawasan unik dan sehat bagi pemikiran kita di dunia wirausaha. Ya nggak? :) Siapa tahu berikutnya muncul bu Inah penjual asongan bawang merah di Tegal, pak Hendro pedagang Apel segar di Malang, bang Asmat jual krupuk Palembang di Bekasi, dan lain-lainnya (hehehe).
Selamat bekerja pak Sukadi!

Monday, October 24, 2005

Only the Paranoid Survive!

Kutipan kata-kata Andrew S Grove di atas dapat kita jumpai di sebuah toko komputer, online di internet: Bhinneka.Com. Di sini penulis bukan ingin menyatakan setuju/ketidaksetujuan gagasan itu. Karena faktanya dalam kehidupan banyak juga yang tidak paranoid tetapi tetap survive. Tetapi sebagai kata-kata penyemangat, pendorong, pelecut untuk terus maju ... mungkin OK juga :)
Sebenarnya yang ingin penulis ungkapkan adalah, bagi rekan-rekan muda, calon wirausahawan, bussnisman ... "ayoooo semangat!" Sudah banyak kan buku dibaca, blog demi blog dilihat, pelajaran sekolah, materi kuliah, tugas2 akademik, dll dijalani. ayo berbagi ide dengan semuanya. Tuangkan isi ide-ide paranoid, cemerlang, brilian, norak, fresh, "agak gila", "unik", "murah meriah", "aneh" tentang wirausaha anda, di blog ini. Gunakan login user=planetkita, password=12345678.
Keluar dari rasa minder, malu, sungkan, risih untuk menulis! :)
Only the PARANOID survive! (Pemuda Anak muda RemajA yang berani Nulis Oke dI Dunia Wirausaha) hehehe :D Share Your Ideas, Coy!

Tuesday, October 18, 2005

Internet Marketer Pemula :)

Kamu suka sekali ngenet? browsing, chatting, email, ikut banyak milis?. Sekarang kan lagi trend tuh, profesi Internet Marketer, kayak yang sudah ngetop gadis dari Bandung si Ahira (bener gak namanya ya, hehehe, sorry kalau salah). Nah coba ide sederhana ini, sebagai penjual pemula via internet. Caranya : cari tahu teman, tetangga, kenalan, atau via koran lokal juga boleh, mereka yang mau jual mobil, atau motor, atau rumah, atau home theater, stereo set, dll, dll. Nah, kontak ke mereka, tawarkan kalau Anda mau membantu memasarkan intensif via internet dalam jangka waktu sekian lama (misal 2 minggu, 1 bln, 3 bln, 6 bln, dsb - sesuaikan saja dengan objek yang dijual). Nah, janjian juga soal perhitungan komisi nya buat Anda dari si pemilik iklan bila nanti berhasil terjadi transaksi dalam kurun waktu tersebut. Model ini cuma sangat memerlukan rasa kepercayaan dan kebaikan diantara kedua belah pihak. Jangan sampai si pemilik kabur setelah berhasil terjadi transaksi, padahal Anda keluar biaya tidak sedikit untuk membantu promosi via internet.
Bila dirasa cukup prospek, siapkan data-data objek iklan yang mau dipasarkan cukup lengkap (spesifikasi, foto-foto, dll). Gunakan media promosi via internet seperti ini: via chatting, person to person, jgn promosi via Room/channel ... bisa "disturbing" byk orang, via email, person to person, via milis, via situs-situs iklan gratisan, via iklan SMS seperti di Astaga.Com atau Detik.Com -- keluar biaya untuk SMS nya :)
Bagus lagi Anda siapkan juga data visual/foto-foto nya, karena iklan dengan foto punya efek "mempengaruhi" publik lebih dibanding hanya sekedar iklan tekstual. Kalau tidak punya server hosting sendiri, coba upload gambar iklan di geocities, atau di Frindster, di album foto Yahoo - hahaha. Gratis!
Jadi anda dapat melakukan internet marketing seperti ini (hanya contoh saja) : "Dijual mobil sedan Toyota Crown, tahun 2000, mesin dan bodi mulus, tangan pertama. Harga Rp 180 juta. Kontak : 021-33355566 (pemilik). Untuk lihat foto mobil, di http://www.geocities.com/siunyil/toyota2000.jpg". Lakukan secara intensif via internet dengan trik seperti sudah disebut di atas.
Tertarik? Do it now! :p

Thursday, September 29, 2005

Jasa kurir dalam kota

Kalau ide ini -sekira dianggap- agak "not to close" to the reality, sorry. Tapi namanya juga gagasan di kepala, ndak ada salahnya kan kalau tetap dituangkan :)
Misal kita jumpai kasus seperti ini: seseorang habis bepergian, membawa oleh-oleh dan ingin mengirim sebagian ke saudara/kerabat sekota, sementara kendaraan agak sulit, jadwal ngantor tetap harus dipatuhi. apa solusinya? kasus lain: seorang pelaku bisnis makanan kecil terbiasa menyuplai ke warung-warung/kios dekat maupun jauh. suatu ketika terkendala dengan masalah transportasi pengiriman. apa solusinya? seseorang ingin mengantar suatu barang, atau makanan, atau apalah, kepada orang lain yang masih sekota, tapi kalau diantar sendiri jalan kaki 2 jam (hahaha), kendaraan sendiri ndak punya, kendaraan tetangga sedang dipakai, yang ada cuman telepon dan HP. pakai taksi mahal, pangkalan ojek terlalu jauh, apa solusinya? seorang mahasiswa ingin meminjam modul/catatan/laporan/tugas rekan lain yang lokasinya lumayan berjauhan meski masih sekota, sementara dia sendiri dan si empunya modul/dll masih disibukkan urusan tugas kuliah lain, apa solusinya? How bout this idea: JASA KURIR DALAM KOTA :)
Kayaknya bagusnya usaha ini dilakukan secara network, beberapa rekan pemilik kendaraan motor untuk operasional, bergabung bersama (misal: 5 buah motor, 1 mobil pick up). Ada beberapa nomor kontak dengan customer yang disiapkan (telp, hp, email). Bila usaha makin besar, bisa menambah armada transportasi. Masalah pembagian keuntungan, dibicarakan di awal ketika membentuk kerjasama usaha, proporsional. Lakukan promosi secara efektif dan aktif. Cuma harus hati-hati juga, selektif dalam operasionalisasinya, agar tidak dimanfaatkan untuk kejahatan orang lain, misal mengantar minuman keras, taruhan judi, narkoba, dll.
Bagaimana? This idea is coming from kid's comic, the Transporter movies and private life experience. :)

Thursday, September 01, 2005

Membuat Situs Portal Informasi

Internet telah menjadi media paling massive, mampu menghubungkan jutaan orang di berbagai belahan dunia, menyediakan miliaran informasi dan pengetahuan, menjadi sarana bisnis yang sangat efektif. Salah satu yang bisa kita amati adalah keberadaan situs portal/direktori yang menyediakan berbagai informasi. Sekarang bagaimana kita mencoba mengambil "sedikit" peluang darinya? Coba kita perhatikan dalam sebuah kota (manapun, terutama kota besar) akan kita jumpai banyak sekali unit bisnis/usaha. Misal bengkel motor, penjual kue/penganan, counter butik-fashion, jasa design/bangun rumah, dll. Nah kita bisa manfaatkan itu dengan membuat sebuah website portal atau direktori yang menyajikan informasi dengan topik khusus. Misal seperti ini: http://www.info-rumah.com/ yang menyajikan informasi perumahan.
Kita bisa coba terapkan untuk informasi tentang apa yang sudah saya sebutkan sebelumnya, misal infobengkelmotor.com Coba mulai dengan sebuah kota, dengan menyajikan informasi yang lengkap jenis/tarif/lokasi/no kontak bengkel-bengkel yang ada di kota tsb. Berikutnya, keuntungan akan kita coba raih dengan menarik fee atau biaya pemasangan iklan (baik iklan gambar maupun teks) dari tempat usaha yang kita tawarkan untuk dimuat di website. Ini memang mirip seperti YellowPages di web, tapi dengan kelebihan menyajikan data lebih lengkap daripada sekedar alamat dan nomor telepon.
Hal ini bisa diterapkan untuk jenis berbagai usaha yang dilihat cukup banyak bertebaran di sebuah kota (coba dengan melakukan survey sambil jalan2 keliling kota). Lihat potensi apa yang bisa kita gali.
Selamat mencoba.

TIPS:
- Website buatlah agar cukup menarik pengunjung
- Promosikan website via iklan-iklan gratis di internet, agar makin dikenal banyak orang.
- Buat penawaran harga iklan yang dapat menarik minat pemasang

Saturday, August 20, 2005

Pusat Info Kost dan Kontrakan

Beberapa waktu lalu penulis tanpa sengaja menjumpai jenis usaha ini sewaktu jalan-jalan di kota Jogja. Idenya unik, (sepertinya) tidak membutuhkan modal besar, asal lokasi usaha cukup bagus, dekat dengan kampus yang memiliki jumlah mahasiswa cukup banyak (biasanya didominasi oleh kampus-kampus berstatus negeri jaman dulu). Modal usaha "Info Kost dan Kontrakan" adalah tempat usaha (bisa menyewa tempat fotocopy) karena hanya butuh ruang kecil (sekitar 1x2 meter), buku catatan besar sebagai penyimpan data-data kost dan kontrakan, peta-peta, dan perlengkapan administrasi.
Operasionalnya cukup mudah: peminat info kost & kontrakan (biasanya dari kalangan mahasiswa baru, pasangan keluarga muda, atau yang sedang membutuhkan tempat tinggal)mendatangi ke tempat usaha, mereka dipersilahkan mencatat 10-15 data (valid) yang tersedia, kemudian dikenakan biaya administrasi Rp 15.000 (untuk info kost) dan Rp 20.000 (untuk info kontrakan). Bila data-data diantarkan ke lokasi peminat, dikenaan biaya tambahan sebesar Rp 25.000. Di sini pemilik usaha memberikan jaminan/garansi atas keabsahan (validnya) data kost/kontrakan yang diberikan, bila tidak, maka biaya administrasi yang telah diambil dari client dapat dikembalikan.
Lalu bagaimana cara mengoleksi data rumah kost dan kontrakan, sekaligus menjaring konsumen yang membutuhkan? Kekuatan utama ada pada media promosi (lewat koran lokal, radio, brosur cetak, poster, dsb yang mudah diakses oleh publik), dan lokasi usaha yang strategis. Biasanya pemilik kost/kontrakan akan senang bila mereka dapat menitipkan data rumah mereka yang sedang mencari calon penghuni, secara gratis.
Pemilik usaha sebaiknya senantiasa mengupdate/memperbaharui info data kost/kontrakan secara periodik, mengecek keabsahan data, data yang sudah laku/terjual, rumah yang sedang penuh/masih tersedia bagi penghuni baru, dsb, agar tetap dapat memuaskan pembeli informasi tersebut. Bagaimana .... cukup menarik kah? :)

Friday, August 12, 2005

Buat Nabila: Rental atau Warnet ?

Respon buat sahabat Nabila. Usaha apa yang hendak dimulai: rental komputer, warnet, atau rental dan warnet? Antara ketiga tipe usaha tersebut memungkinkan untuk dijalankan, karena ada beberapa persamaan yang mendasar seperti komponen utama dalam bisnis adalah adanya perangkat komputer dalam jumlah cukup banyak. Untuk kesempatan kali ini, kita coba dulu memberikan sedikit ulasan tentang usaha Rental Komputer dulu. Usaha ini lebih mudah dibanding warnet, modal tidak terlalu besar, dan operasional juga tidak rumit. Pertama yang harus dipikirkan adalah "target konsumen" yang hendak kita tuju: komunitas masyarakat umum, komunitas pelajar, kantor, dll. Ini berkaitan dengan pemilihan lokasi usaha kita yang harus strategis, mudah dijangkau konsumen.
Kita bisa mulai dengan 3 - 4 unit komputer, tipe second built-up juga masih bagus (misal dari merk Dell, IBM, Fujitsu atau HP). Untuk informasi harga PC/komputernya coba lihat-lihat situs berikut : www.queen-tech.com; www.fastncheap.com; www.xharco.com; www.kotakom.com (tapi kebanyakan harga berlaku untuk kota Jakarta atau Surabaya). Kebutuhan lain: kabel jaringan untuk network, hub 8 port, printer inkjet, kertas A4, disket blank, meja kursi, papan plang nama/neon box.
Dengan modal 8-10 juta kita bisa mulai membuka usaha rental komputer (dengan catatan tempat usaha adalah milik sendiri, bukan menyewa). Spesifikasi komputer yang digunakan : Pentium III, RAM 128, HD 6 s/d 10 GB, NIC, SC, monitor 15" digital, mouse, keyboard standard. Harga printer tinta : sekitar 400-500 ribu (kondisi baru),atau 250-350 ribu (kondisi second). Konfigurasi komputer disetting sebagai LAN (Local Area Network), ini akan memudahkan untuk manajemen, penambahan perangkat, atau proses printing.
Dari pengalaman, usaha jenis ini margin (keuntungan) terbesar diperoleh dari cetak/print dokumen, karena nilai nominal tarif untuk rental biasanya kecil (range sekitar Rp 1000 /jam). Untuk memperbesar margin, coba ditambah jenis layanan dengan pengetikan dokumen, jasa penerjemahan bahasa asing, jasa scan foto/dokumen (perangkat scanner sekitar 500-750 ribu). Itu dulu ulasannya, semoga bermanfaat. Selamat mencoba.
*Kalau perlu konsultasi untuk kebutuhan teknologi informasi (networking, perangkat keras, dll) bisa coba kontak nomor berikut : (0815 772 8025 - Jogja) atau (0819 3119 8080 - Semarang) atau (0813 20221428 - Jakarta).

Tuesday, August 09, 2005

Sekedar info (tambahan)

Kalau rekan-rekan sudah memiliki usaha/bisnis sendiri (apapun, yang halal), dan telah berjalan, tidak ada salahnya kalau mencoba mempromosikannya lewat situs-situs iklan di internet. Ada beberapa tempat iklan yang gratisan, tidak perlu membayar (meski yang jenis model dengan membayar pun juga ada) seperti : www.iklanbaris.com; www.iklanbaru.com; www.rumahiklan.com; www.iloveblue.com; www.gudeg.net; www.bekas.com. Berikan deskripsi detil usaha Anda dengan kata-kata yang menarik perhatian orang untuk menghubungi atau mengunjungi situs web usaha Anda (bila memang memilikinya).
Kalau usaha Anda melibatkan jasa pengiriman barang antar daerah/wilayah, coba lihat situs berikut untuk mempertimbangkan biaya jasa ekspedisinya http://www.tikijne.co.id.
Semoga bermanfaat. :)

Monday, August 08, 2005

Bisnis isi pulsa/voucher elektronik

Penulis menemukan situs usaha ini hari ini. Bisnis yang ditawarkan adalah pengisian pulsa elektronik/voucher untuk handphone. Silahkan kalau diantara rekan-rekan memang ada yang berminat, pelajari dulu sistemnya, prospeknya, keuntungannya, dan lain-lain. Kata si empunya situs, usaha ini bisa dimulai dengan modal yang kecil sekalipun. Alamat situs yang penulis maksud : http://www.esewarna.com

Wednesday, June 29, 2005

Berusaha tanpa modal (besar)

Problem yang sering terpikirkan dalam merintis suatu usaha (apapun) adalah modal. Benar, tetapi bukan berarti ini masalah utama satu-satunya. Karena ada juga orang punya modal tapi ndak tahu mau berbuat apa dengan modal itu. Di sini yang baik untuk digali dan dikembangkan adalah kreatifitas, ide, gagasan, wawasan. Bila modal menjadi kendala, maka alternatif pilihan lain adalah mengandalkan ketrampilan/pengetahuan/sarana-prasarana yang ada. Sekedar sebagai alternatif :
(1) kalau punya skill/ketrampilan di dunia per-komputer-an, buatlah kartu nama yang cukup apik (mungkin perlu dana sekitar 50-100 rb), tawarkan jasa pelatihan, instalasi, perbaikan, dll lewat kartu nama tersebut. Titipkan ke rental2 komputer, warnet, warung2 fotocopy, taruh di mushola, masjid, dsb.
(2) kalau di depan rumah ada sungai dengan air mengalir cukup deras, buatlah kolam/empang di bawah teras/di depan rumah. pada kolam, buat pintu air keluar masuk agar air sungai bisa mampir "me-refresh" air kolam setiap saat. taruh beberapa bibit ikan air tawar yg cepat berkembang: ikan mas, mujahir, nila, dsb.
(3) kalau ada kenalan/teman punya counter service computer atau HP minta ijin untuk magang tanpa harus bayar dulu. selama magang, serap ilmu/ketrampilan jasa perbaikan HP/komputer tsb, baru bila sudah bisa terjun praktek langsung menangani customer, mulai membayar cicilan biaya ganti selama "kursus non formal" di tempat tsb. :) metode ini tentu memerlukan saling kepercayaan dan kebaikan hati.
(4) terapkan cara no 3 di atas untuk tempat bengkel motor, service alat2 elektronik, service arloji, home industri kerajinan tangan, dll. sesuaikan saja kondisinya.
(5) kalau "prestasi" di sekolah dulu cukup OK, buat kartu nama (perlu modal 25-100 ribu), bikin usaha les privat untuk anak2 usia sekolah. bikin promosi via koran lokal juga bagus (biaya sekitar 40 - 80 ribu).
(6) kalau punya tanah kebun cukup luas/banyak, cari kantong2 plastik, untuk tempat pembibitan tanaman bunga atau buah-buahan. mulai belajar mengelola tanaman (pembibitan, pemeliharaan, pengembangan). berikutnya coba pasarkan ke kampung, kampung sebelah, dst. :)
(7) cari beberapa tempat rental VCD/DVD terdekat, bilang mau membantu memasarkan via delivery/diantar ke tempat pelanggan. modalnya: sepeda/sepeda motor. buat list lengkap (yang senantiasa diperbaharui) untuk koleksi VCD/DVD nya, sebar dan berikan copyan-nya kepada pelanggan, jangan lupa sisipkan nomor kontak yang mudah dihubungi (HP/telp/pager). keuntungan diambil dengan menambah selisih biaya asli dari rental bersangkutan.
(8) bikin masakan dengan resep spesial/unik yang belum banyak saingan, misal: Es Doger Bedugul, Es Teler 888, Kopi Nyes Jogja, Nanas Goreng Tugu Muda, Rujak Spesial Cihampelas, Nasi Kucing Stasiun Balapan, dll :p. coba mulai membuka kedai mini di depan rumah. modal belanja bahan, dibutuhkan sekitar 100 - 300 ribu untuk sehari. bikin spanduk promosi yang unik/kreatif, perlu biaya 75-150 ribu.
(9) Usaha (Cuci dan) Penyetrikaan Pakaian. modal kecil, cukup beberapa setrika elektrik dengan kondisi OK. bagus dicoba untuk kawasan perumahan, pemukiman padat, tempat kost/kontrakan karyawan. usulan untuk customer, pakaian (yg habis dijemur) diambil, hasil setrikaan diantar ke tempat customer. :p

Gimana .... tertarik? mau coba? silahkan saja :)

Wednesday, June 08, 2005

Menjual Komputer Rakitan

Usaha yang hendak penulis uraikan sebenarnya sederhana: merakit komputer, menawarkan lewat media iklan/promosi, akhirnya terjadi transaksi pembelian. Usaha jenis ini, kalau untuk kota-kota besar di Pulau Jawa, mungkin memiliki tingkat kompetisi/persaingan cukup tinggi, karena banyaknya pelaku usaha (individu maupun corporate) yang bermain. Tetapi kalau untuk luar pulau Jawa -barangkali- masih cukup berpotensi untuk diupayakan. Namun secara prinsip, tidak ada pembatasan mengenai lokasi/demografi usaha bila ingin memulai bisnis ini.
Hal pokok yang harus dimiliki adalah ketrampilan/skill merakit sebuah unit komputer. Berikutnya capital/modal untuk belanja komponen-komponen sebuah komputer, dan biaya promosi. Nilai tambah : akan menguntungkan bila kita memiliki relasi (kenal dekat) dengan vendor/toko-toko supplier komponen komputer, yang pada ujungnya bisa memperoleh barang/komponen dengan harga "miring". :)
Langkah untuk memulai usaha: miliki terlebih dulu ketrampilan/ilmu merakit komputer yang mencukupi, (bisa dengan cara ikut kursus singkat, atau belajar otodidak dari buku), selanjutnya siapkan modal untuk belanja komponen untuk 1-2 buah unit komputer baru (cari dengan terlebih dulu melakukan survey ke beberapa toko/vendor hingga diketahui toko mana yang berani menawarkan harga paling rendah untuk jenis barang yang sama. Misal untuk HardDisk, cari informasi mana toko yang berani memberi harga paling rendah, demikian pula untuk komponen lain seperti RAM, motherboard, CD-ROM, VGA card, mouse, keyboard, monitor, dll).
Image hosted by Photobucket.com
Bila telah telesai proses belanja komponen, mulailah merakitnya dengan hati-hati hingga menjadi sebuah komputer yang bisa difungsikan. Coba burning test/nyalakan komputer hingga bekerja dengan normal, selama 5-8 jam tanpa jeda. Bila semuanya telah siap, berikutnya siapkan anggaran untuk biaya promosi dengan memasang iklan via koran/radio lokal (menurut penulis, media iklan ini cukup efektif). Buatlah penawaran harga yang dapat "menarik" minat calon pembeli. Karena bisa saja calon pembeli ini berasal dari kalangan individu, perusahaan/instansi yang sedang butuh komputer atau bahkan toko-toko komputer yang biasa berjual-beli komputer. Who knows ? :)
Kiranya cukup itu dulu, semoga bisa sedikit memberi ide bagi rekan-rekan.