Wednesday, June 29, 2005

Berusaha tanpa modal (besar)

Problem yang sering terpikirkan dalam merintis suatu usaha (apapun) adalah modal. Benar, tetapi bukan berarti ini masalah utama satu-satunya. Karena ada juga orang punya modal tapi ndak tahu mau berbuat apa dengan modal itu. Di sini yang baik untuk digali dan dikembangkan adalah kreatifitas, ide, gagasan, wawasan. Bila modal menjadi kendala, maka alternatif pilihan lain adalah mengandalkan ketrampilan/pengetahuan/sarana-prasarana yang ada. Sekedar sebagai alternatif :
(1) kalau punya skill/ketrampilan di dunia per-komputer-an, buatlah kartu nama yang cukup apik (mungkin perlu dana sekitar 50-100 rb), tawarkan jasa pelatihan, instalasi, perbaikan, dll lewat kartu nama tersebut. Titipkan ke rental2 komputer, warnet, warung2 fotocopy, taruh di mushola, masjid, dsb.
(2) kalau di depan rumah ada sungai dengan air mengalir cukup deras, buatlah kolam/empang di bawah teras/di depan rumah. pada kolam, buat pintu air keluar masuk agar air sungai bisa mampir "me-refresh" air kolam setiap saat. taruh beberapa bibit ikan air tawar yg cepat berkembang: ikan mas, mujahir, nila, dsb.
(3) kalau ada kenalan/teman punya counter service computer atau HP minta ijin untuk magang tanpa harus bayar dulu. selama magang, serap ilmu/ketrampilan jasa perbaikan HP/komputer tsb, baru bila sudah bisa terjun praktek langsung menangani customer, mulai membayar cicilan biaya ganti selama "kursus non formal" di tempat tsb. :) metode ini tentu memerlukan saling kepercayaan dan kebaikan hati.
(4) terapkan cara no 3 di atas untuk tempat bengkel motor, service alat2 elektronik, service arloji, home industri kerajinan tangan, dll. sesuaikan saja kondisinya.
(5) kalau "prestasi" di sekolah dulu cukup OK, buat kartu nama (perlu modal 25-100 ribu), bikin usaha les privat untuk anak2 usia sekolah. bikin promosi via koran lokal juga bagus (biaya sekitar 40 - 80 ribu).
(6) kalau punya tanah kebun cukup luas/banyak, cari kantong2 plastik, untuk tempat pembibitan tanaman bunga atau buah-buahan. mulai belajar mengelola tanaman (pembibitan, pemeliharaan, pengembangan). berikutnya coba pasarkan ke kampung, kampung sebelah, dst. :)
(7) cari beberapa tempat rental VCD/DVD terdekat, bilang mau membantu memasarkan via delivery/diantar ke tempat pelanggan. modalnya: sepeda/sepeda motor. buat list lengkap (yang senantiasa diperbaharui) untuk koleksi VCD/DVD nya, sebar dan berikan copyan-nya kepada pelanggan, jangan lupa sisipkan nomor kontak yang mudah dihubungi (HP/telp/pager). keuntungan diambil dengan menambah selisih biaya asli dari rental bersangkutan.
(8) bikin masakan dengan resep spesial/unik yang belum banyak saingan, misal: Es Doger Bedugul, Es Teler 888, Kopi Nyes Jogja, Nanas Goreng Tugu Muda, Rujak Spesial Cihampelas, Nasi Kucing Stasiun Balapan, dll :p. coba mulai membuka kedai mini di depan rumah. modal belanja bahan, dibutuhkan sekitar 100 - 300 ribu untuk sehari. bikin spanduk promosi yang unik/kreatif, perlu biaya 75-150 ribu.
(9) Usaha (Cuci dan) Penyetrikaan Pakaian. modal kecil, cukup beberapa setrika elektrik dengan kondisi OK. bagus dicoba untuk kawasan perumahan, pemukiman padat, tempat kost/kontrakan karyawan. usulan untuk customer, pakaian (yg habis dijemur) diambil, hasil setrikaan diantar ke tempat customer. :p

Gimana .... tertarik? mau coba? silahkan saja :)

Wednesday, June 08, 2005

Menjual Komputer Rakitan

Usaha yang hendak penulis uraikan sebenarnya sederhana: merakit komputer, menawarkan lewat media iklan/promosi, akhirnya terjadi transaksi pembelian. Usaha jenis ini, kalau untuk kota-kota besar di Pulau Jawa, mungkin memiliki tingkat kompetisi/persaingan cukup tinggi, karena banyaknya pelaku usaha (individu maupun corporate) yang bermain. Tetapi kalau untuk luar pulau Jawa -barangkali- masih cukup berpotensi untuk diupayakan. Namun secara prinsip, tidak ada pembatasan mengenai lokasi/demografi usaha bila ingin memulai bisnis ini.
Hal pokok yang harus dimiliki adalah ketrampilan/skill merakit sebuah unit komputer. Berikutnya capital/modal untuk belanja komponen-komponen sebuah komputer, dan biaya promosi. Nilai tambah : akan menguntungkan bila kita memiliki relasi (kenal dekat) dengan vendor/toko-toko supplier komponen komputer, yang pada ujungnya bisa memperoleh barang/komponen dengan harga "miring". :)
Langkah untuk memulai usaha: miliki terlebih dulu ketrampilan/ilmu merakit komputer yang mencukupi, (bisa dengan cara ikut kursus singkat, atau belajar otodidak dari buku), selanjutnya siapkan modal untuk belanja komponen untuk 1-2 buah unit komputer baru (cari dengan terlebih dulu melakukan survey ke beberapa toko/vendor hingga diketahui toko mana yang berani menawarkan harga paling rendah untuk jenis barang yang sama. Misal untuk HardDisk, cari informasi mana toko yang berani memberi harga paling rendah, demikian pula untuk komponen lain seperti RAM, motherboard, CD-ROM, VGA card, mouse, keyboard, monitor, dll).
Image hosted by Photobucket.com
Bila telah telesai proses belanja komponen, mulailah merakitnya dengan hati-hati hingga menjadi sebuah komputer yang bisa difungsikan. Coba burning test/nyalakan komputer hingga bekerja dengan normal, selama 5-8 jam tanpa jeda. Bila semuanya telah siap, berikutnya siapkan anggaran untuk biaya promosi dengan memasang iklan via koran/radio lokal (menurut penulis, media iklan ini cukup efektif). Buatlah penawaran harga yang dapat "menarik" minat calon pembeli. Karena bisa saja calon pembeli ini berasal dari kalangan individu, perusahaan/instansi yang sedang butuh komputer atau bahkan toko-toko komputer yang biasa berjual-beli komputer. Who knows ? :)
Kiranya cukup itu dulu, semoga bisa sedikit memberi ide bagi rekan-rekan.