Saturday, October 24, 2009

Usaha di sekitar HRB

HRB, high rise building, gedung berlantai banyak, tinggi, pencakar langit.
Biasanya buat perkantoran, mall, apartemen. Di sana berkumpul banyak orang, penghuni, pegawai kantor, pengunjung, tamu, pekerja lepas, dan sebagainya. Beruntunglah kalau lokasi tempat tinggal Anda berada dekat area HRB, di sekitar HRB, karena banyak peluang terbuka bisa dijajagi untuk memulai wirausaha, membuka usaha mandiri. Apa saja? Banyak sekali tuh :
1. Usaha kost-kostan, buat pegawai yang bekerja di kantor atau mall di HRB tersebut.
2. Penginapan, bisa model harian, mingguan, atau bulanan, dengan tarif bersaing dibanding penginapan berkelas hotel. Ini bisa jadi alternatif menarik buat mereka yang menginap secara temporary, tidak dalam jangka waktu lama. Misal saja dia cuma sedang mengunjungi rekannya, sedang ada pelatihan/training, urusan bisnis sebentar, dll.
3. Usaha laundry/cuci setrika pakaian. Banyak orang, waktu bebas mereka terbatas karena kesibukan, kebutuhan mencuci adalah penting, usaha cuci pakaian jelas dibutuhkan.
4. Usaha bidang makanan, warung kopi, warung tegal, rumah makan, semacam itu. Ada cerita, bagaimana seorang bapak muda dengan seorang istri, dan dua orang anak masih usia sekolah dasar, menolak tawaran temannya untuk kerja kantoran, dengan gaji di kisaran 2-3 jutaan. Karena apa? Karena tempat tinggal si bapak berada di sekitar kawasan yang banyak HRB nya. Dia lebih memilih bisnis jualan es jus (juice) saja. Menurutnya, dalam sehari dia bisa menjual 100-200 an gelas, dengan harga per gelas Rp 4000. Coba hitung saja sendiri omzet nya dalam sebulan :) Disamping itu si bapak juga masih punya usaha lain, kost-kostan, dan berjualan gas LPG.
5. Jualan pulsa, warung kelontong, es batu, tukang jahit, warnet, rental komputer.
6. Parkir sepeda motor. Di kota besar, apalagi di kawasan2 pusat perkantoran, semakin susah mencari lahan kosong untuk parkir. Anda bisa memfungsikan lahan milik Anda untuk usaha parkir motor, penitipan sepea motor, baik model harian ataupun bulanan. Model bulanan cocok buat penghuni-penghuni kost yang mengalami kesulitan menaruh motor mereka di tempat kost mereka sendiri yang tidak punya garasi.
7. dan lain-lain :) gali saja sendiri coba, peluang2nya. Bisa dengan cara mengamati usaha orang lain yang telah berjalan sukses.

hehehe, semoga bermanfaat. salam :)

Friday, October 09, 2009

Business Center

Ada kasus seperti ini : bila kita harus mengirim fax ke calon pelanggan, dimana file yang harus dikirim terdapat di dalam attachment di salah satu email yang pernah ter-sent. Mesin fax belum punya, koneksi internet juga belum ada. Terpaksa harus pergi keluar ke warnet, hanya untuk ambil file dalam email, terus ke rental komputer untuk print file, pindah lagi mencari tempat jasa pengiriman fax. Dan mungkin banyak lagi skenario kasus yang serupa atau mirip dengan itu.

Dari sini lah bisa jadi timbul ide buat sebagian orang untuk membangun sebuah One Stop Solution, sebuah business center, atau mungkin sebagian diantara kita sudah mengenal Multiplus. Ya usaha multi layanan di bawah satu atap usaha/area. Di Jakarta, penulis menemukan banyak tempat seperti itu. Dan mereka lebih suka menamai usahanya dengan tagline Business Center.


Mereka melayani jasa printing dokumen, scanning, fotocopy, kirim fax, akses internet, pengurusan dokumen, cetak kartu nama, spanduk, pasang iklan, dll. hmmm kumplit juga. Mungkin ini bagian trend ke depan, konvergensi bisnis, hehehe.

Sekarang orang bisa tinggal di apartemen lantai atas, ke kantor tinggal turun ke bawah, butuh belanja tinggal ke mall di bawahnya lagi, mau olahraga fasilitas lengkap di banyak lantai, butuh makan tinggal ke foodcourt di lantai lain. Semua di area lokasi yang sama, tidak perlu harus keluar dengan alat transportasi semisal mobil. Semua cukup dengan jalan kaki, eskalator, lift.

Mau coba? Silahkan saja :) Coba alokasikan sebuah ruang yang agak luas di rumah, ruko, dll. Buka rental komputer, pasang akses internet, lengkapi dengan mesin printer, fax, scanner, fotocopy, ID Card press, alat potong, konter pulsa. Tambahkan stok alat tulis. Anda bisa mulai sebuah bisnis center :) Terima pengetikan, penerjemahan, cetak dokumen, rental komputer & internet, fotocopy dokumen, scanning image, urus perpanjang STNK, cetak kartu nama, ID Card, kirim fax, jual pulsa, alat tulis, aneka koran dan majalah, mini cafe, dll. Buat orang betah dan banyak belanja di tempat Anda. hehehe.

Saturday, October 03, 2009

Intermezzo : IPTV untuk dorong bisnis konten

Ya ini buat intermezzo saja. Bacaan ringan. IPTV, tipi berbasis protokol internet, gitu lah ringkasnya, mulai introducing di Indonesia. Kalau di luar sih, kayaknya sudah jalan lama duluan. Dulu tipi di-broadcast via satelit, kemudian muncul generasi tipi kabel, disalurkan ke rumah-rumah pelanggan via kabel, sekarang disalurkan via jaringan berbasis protokol internet (misal via kabel fiber optik, FO). Banyak provider menggelar FO (bukan Factory Outlet ya, hehe) di kota-kota besar, metropolitan. Ini tentu menambah kapasitas dan kemampuan infrastruktur internet. Pilihan akses makin beragam, dial-up (jaman tat tit tut tut), speedy DSL, FO, wireless 3G, GPRS, EVDO, dsb. Dengan FO, kapasitas data ditransfer semakin besar, bisa layani beragam aplikasi, komunikasi data, suara, video.

IP TV, membuat masyarakat semakin dimanjakan. Acara TV bisa dipilih sesuka, sesuai selera. Mau TV broadcast yg sudah eksis, video on demand, Tivi on demand, dsb. Acara film, gak harus nunggu program Bioskop ATV, Layar Emas BTV, Box Movies CTV. Dengan IPTV film bisa dipilih dari ratusan/ribuan koleksi yang disediakan provider.

Peluang apa di masa depan dengan IPTV? Ya, bisnis konten. Kamu bisa bikin wirausaha, semacam Rumah Produksi gitu (cieee). Kemampuan film making, video editing, animation, script editing, reportase, multimedia knowledge, mungkin bakal byk diperlukan untuk terjun di bisnis konten ini. Kamu bisa produksi sebuah program, sebuah event, acara, news, dokumentasi, education, tutorial, animation, reporting, dan segala macam lah, terus dijual ke provider, untuk kemudian di-delivery-kan ke pelanggan IPTV bersangkutan, begitu mungkin simple peluang bisnisnya. Segmen bisnis konten inilah yang kini, katanya banyak mendapat perhatian di kalangan dunia IT. Pangsa pasarnya besar, global, luas, banyak tantangan di situ, peluang, dsb.

Gambarannya bisa seperti ini :

Kalau sekarang acara kuliner, ibu-ibu cuma dikasih tutorial ngikutin aja menu yang didemokan si host (pembawa acara) pada saat program tsb disiarkan, ke depan dengan adanya IPTV, ibu-ibu tinggal klik ato pencet tombol, pilih sendiri menu apa yg mau dipelajari. Cari aja di pilihan menu resep masakan, mo belajar apa nih pagi ini : rendang? kripik balado? juz berry? cake pisang? brownies bakar? dan buanyak lagi, hahaha, whatever!

Buat kamu mo muter film apa nih di weekend : Terminator 7? Die Hard 12? Matrix Evolution 9? Jalankung vs Hantu Pocong? Harry Porter feat Peterpan? Pimp My Bike? hehehe ... pencet saja! Gak perlu lari-lari ke rental VCD/DVD tuh.

Yang lagi kuliah, butuh animasi tutorial apa buat belajar : komunikasi data nirkabel 5G (wireless)? pembedahan minor tulang pipi? konstruksi jembatan tinggi? budidaya lobster raksasa? hacking mainframe di Mars? hahaha.

Ya, begitulah rekan-rekan, sekedar intermezzo. Hehehe. Kasih masukan juga ya kalo ada kesalahan, kekeliruan (pemakaian istilah, teknologi, definisi, dsb ... maklum nih baru penulis amatiran hehe). By the way, Welcome IPTV :)