Hal pokok yang harus dimiliki adalah ketrampilan/skill merakit sebuah unit komputer. Berikutnya capital/modal untuk belanja komponen-komponen sebuah komputer, dan biaya promosi. Nilai tambah : akan menguntungkan bila kita memiliki relasi (kenal dekat) dengan vendor/toko-toko supplier komponen komputer, yang pada ujungnya bisa memperoleh barang/komponen dengan harga "miring". :)
Langkah untuk memulai usaha: miliki terlebih dulu ketrampilan/ilmu merakit komputer yang mencukupi, (bisa dengan cara ikut kursus singkat, atau belajar otodidak dari buku), selanjutnya siapkan modal untuk belanja komponen untuk 1-2 buah unit komputer baru (cari dengan terlebih dulu melakukan survey ke beberapa toko/vendor hingga diketahui toko mana yang berani menawarkan harga paling rendah untuk jenis barang yang sama. Misal untuk HardDisk, cari informasi mana toko yang berani memberi harga paling rendah, demikian pula untuk komponen lain seperti RAM, motherboard, CD-ROM, VGA card, mouse, keyboard, monitor, dll).
Bila telah telesai proses belanja komponen, mulailah merakitnya dengan hati-hati hingga menjadi sebuah komputer yang bisa difungsikan. Coba burning test/nyalakan komputer hingga bekerja dengan normal, selama 5-8 jam tanpa jeda. Bila semuanya telah siap, berikutnya siapkan anggaran untuk biaya promosi dengan memasang iklan via koran/radio lokal (menurut penulis, media iklan ini cukup efektif). Buatlah penawaran harga yang dapat "menarik" minat calon pembeli. Karena bisa saja calon pembeli ini berasal dari kalangan individu, perusahaan/instansi yang sedang butuh komputer atau bahkan toko-toko komputer yang biasa berjual-beli komputer. Who knows ? :)
Kiranya cukup itu dulu, semoga bisa sedikit memberi ide bagi rekan-rekan.
ya kalau mau aman, jual kosongan, silahkan pembeli suruh install sendiri (gimana aja caranya); atau pakai OS Linux aja yang Free; kalau dipakai untuk rumah tangga mah, pakai CD dari rental-rental biasa aja kalau ndak kuat beli originalnya (kan bukan kita yang ngopy/bajak); jangankan rumah tangga, kantor kepolisian dan instansi departemen-departemen aja, juga perusahaan swasta kecil-menengah masih banyak koq yang pakai copyan. ya wajar aja, la wong Microsoft jual cd OS segitu mahal, ndak sebanding dgn harga PC rakitan nya (hahaha). sebenarnya Microsoft tuh dah untung buanyaaaaak sekali, berlipat2 kali. istilah pembajakan itu hanya pendiktean kapitalis. bagi saya, kalo orang mo beli n pakai cd ori nya Bill Gates ya monggo, silahkan; orang pinjam cd software dari rental ya silahkan, mirip sewa VCD film aja.
ReplyDeletekecuali kalau kita mo produksi copy-an Win98, XP, Win2000 dlm jml besar terus dijual; saran saya mendingan jangan, nanti malah jadi kasus (begitu ya pak polisi?)
95% Komputer rakitan masih menggunakan software bajakan, jadi gak perlu merasa sendirian :D
ReplyDeleteinfonya sangat membatu. sya tinggal di lampung, tepatnya di kabupaten kotabumi. skitar 2 jam dari kota bandar lampung.
ReplyDeletesbenarnya sya ad niatan utk buka toko komputer + servisnya juga di dkat tempat tiggal sy. kl masalh troubleshooting komputer sdikit byk saya sdh tahu. saat ini sy sdh merima servis n pmesanan komputer dr tmn atau tetangga.
tp masalhnya saya blm tau tempat utk blnja komponen komputer yg agak miring. biasanya sy kl bl komponen cm di bandar lampung.skg ini sya lg bngung sama toko komputer yg ada di bandar lampung. mereka bisa jual paket komputer dgn harga yg sangat miring atu sangat murah. bahkan komputer dgn proc dual core hanya di jual 2,5jt.mereka beli komponen dimana?????
adakah anda bisa membantu?
coba googling di internet pak. misal juga main ke rakitan.com, viraindo.com, dll. klo mo kulak partai besar, sesekali jalan coba ke mangga2 jakarta. kayakna harga2 rada miring tuh di sana. smoga bmanfaat :)
ReplyDeleteMa'af sebelumnya, kami ingin menanyakan apakah di tempat ini menerima siswa PKL? Kami butuh tempat PKL,tolong kirimkan jawaban bapak ke e-mail kami di rizkiputra47@yahoo.com.
ReplyDeleteboss tukeran link ya
ReplyDeleteke http://budiyangbaik.blogspot.com
sory artikel na bagus2 tp aku copi ya sekedar ngisi blog aj yang penting ketentuan na aku tau kok