Wednesday, September 26, 2012

Inspirational Words Wall

Kata-kata motivasi, inspirasional, penyemangat, "menggugah", sering kita dapati di berbagai kalender, majalah, koran, internet, buku, di tembok-tembok, di tempat-tempat umum, di perpustakaan, di kantor, di perusahaan, pabrik, dsb, dsb. Kata-kata tersebut dilontarkan, diucapkan, ditulis oleh para artis, tokoh, motivator, trainer, ilmuwan, leader, pejuang, pahlawan dsb.

Kata-kata seperti itu memang kita perlukan untuk menyemangati diri kita (dan orang lain), mendorong untuk terus bekerja dengan lebih baik, meningkatkan prestasi, menggapai sukses, membantu orang lain, berkarya untuk banyak orang, menciptakan banyak inovasi dan kreasi.

Kata-kata positif itu cocok sekali kita pasang di kamar, di ruang kerja, di perusahaan, ruang rapat, ruang produksi, ruang wirausaha, ruang tunggu konsumen, di ruang kelas, ruang pelatihan, dan lain sebagainya.

Kalau kamu suka di dunia graphics and art, interior design, paintings, siapa tahu bisa "mengolah" dan "mengeksplor"nya untuk menjadi lahan bisnis/wirausaha. Wallpaper, art paper, mural, poster, hiasan untuk tembok si konsumen, berisi kata-kata motivasi, inspirasi.

Monday, September 10, 2012

Counter Attack

"Be miserable. Or motivate yourself. Whatever has to be done, it's always your choice"
-Wayne Dyer-

Counter Attack, Serang Balik! hehe
Judul tulisan kali ini agak lebay, hahaha. Begaya dikit lah, biar pada penasaran bacanya :D
Sudah pada tahu kan, invasi besar2an mall2, supermarket2, pemodal2 besar ke berbagai kota. Bahkan kampung, desa, komplek perumahan tak luput dari serangan itu. Mini-midi-maxi mart, menggulung usaha warung-warung kecil di dusun dan kampung. Penulis melihat sendiri, anak dari juragan tanah di kampung, buka warung kelontong --cukup besarlah untuk ukuran desa--, kini harus gulung tikar. Sebab di depan persis usahanya, berdiri jaringan minimart populer yang merambah di setiap jengkal kota. Gak kuat bertahan dan bersaing kali, warung dagangan si doi :)

Terus apa kaitannya dengan counter attack di atas? Begini, orang ke supermarket, mall biasanya beli apa sih? Baju? Tas? Sepatu, sandal gaul? Sayuran, daging segar? perlengkapan bayi, arloji, dompet, outdoor stuff? Nah ide 'nyleneh' kita, bagaimana kalau kita serang balik mereka. Kita jual di kampung, apa yang supermarket / mall biasa jual. Tapi coba fokuskan dagangan kita untuk item tertentu. Tak perlu harus seperti toserba, dagang segala aneka rupa.

 
(ijin pinjam gambarnya ya buat ilustrasi aja, hehe, thx)

Kalau memang lokasi rumah di kampung cukup strategis, apalagi kalau dekat komplek pemukiman / perumahan, coba jualan sayuran segar atau buah segar. Beli cooler/freezer. Sedia bermacam-macam sayur segar. Orang bisa memasak sayur kebutuhan makan di rumah dari pagi hingga malam tak perlu kudu jauh2 ke supermarket atau mall.

Dengan modal 5 juta, sepertinya kita bisa dapatkan aneka sandal jepit, sandal santai yang gaul, modis, formal, dsb. Coba beli 1/2 lusin, atau 1 lusin dulu untuk masing-masing model. Buanyak pasti dapatnya. Hal serupa juga bisa dilakukan untuk kaos, baju, dsb. Orang kampung yang jauh maupun dekat tak perlu keluar ongkos taxi, ongkos angkutan, bensin, bea parkir untuk hanya membeli sendal. Atau kaos. Atau tas sekolah, tas kantor. Dengan koleksi pilihan yang banyak, orang akan tertarik untuk datang dan ... membeli.

Apa kelebihan kita? Kita bisa pangkas harga jual produk dengan margin ketat, tak seperti di supermarket. Karena kita tidak perlu keluar bea sewa kios, gedung, usaha. Tak perlu menggaji mbak2 SPG, pungutan ini dan itu, service charge, dsb. Ya, ringkasnya mungkin seperti itu. (begaya dikit) kita coba serang balik para pemodal besar itu, Counter Attack, hehe. Tak perlu takut compete juga dengan toko-toko online. Masih banyak pembeli yg tetap ingin bisa mencoba langsung, memegang, melihat sendiri kayak apa dagangan di penjual (kaos, tas, sendal, jaket, dsb) dibanding hanya melihat di galeri display dagangan di web lewat layar LED 21 inch.

Jadi gimana, mau mencoba? :)
{Selingan inspirasi : Bisnis rumahan bisa menjangkau pasar luar negeri}