Sunday, April 30, 2006

Buka Kursus Stir Mobil :)

Buat rekan-rekan muda (SMU, mahasiswa juga boleh). Secara faktual, kita menghadapi kondisi kehidupan yang agak sulit; biaya pendidikan, biaya kehidupan secara umum makin membebani kita dan keluarga. Bagi mereka yang berposisi "eselon"; "pejabat tinggi"; "pejabat agung"; pengusaha sukses, mungkin ndak begitu khawatir menghadapinya, uang belanja bulanan mereka lebih dari cukup!
Sekarang bagaimana dengan kita, keluarga biasa-biasa atau sederhana. Membuang waktu dengan kongkow-kongkow, main-main kesana kemari, juga ndak membantu menyelesaikan perekonomian keluarga.
Di lain sisi, sekarang ini tidak sedikit anak usia muda sudah pandai atau ingin bisa menyetir sendiri kendaraan roda empat, bahkan anak usia SMP sekalipun. Sementara, pemilik dan jumlah kendaraan roda empat terus kian bertambah. Nah, coba peluang ini kita gali. Pelajari dulu sebuah lembaga/pelatihan yang sudah ada di sekitarmu, yang memberikan kursus stir mobil, termasuk masalah administrasi, operasional dan manajemen usahanya. Sekarang coba kontak peluang mereka yang memiliki kendaraan untuk diajak kerjasama (misal tetangga, temen sekelas, se-sekolah, se-ganK, dll). Bikin proposal pengajuan pembuatan usaha stir mobil.
Untuk segmen pasar, sebagai langkah awal: coba promosikan usaha tersebut ke temen-temen sekelas sendiri, guru-guru satu sekolah, siswa sekolah SMU-SMP-kampus lain (misal, beri tarif khusus untuk pelajar&guru). Ajak juga reken-rekan sekelas/sekolah/se-gank untuk menjadi instrukturnya. Bagaimana? Hitung-hitung sambil belajar menjadi wirausahawa muda nih! :) Kalaupun usaha gagal, kayaknya cost kerugian ndak begitu besar. Asal berhati-hati saja menjaga amanah mobil punya orang itu. Semoga ide ringkas ini ada sedikit berguna!
Note : segmen khusus pelajar adalah kue market yang besar menggiurkan, coba saja hitung jumlah sekolah SMP, SMU, kampus di sekolahmu (terutama di kota-kota pulau Jawa ya). Apalagi bila kita pandai mengemas promosi&marketing usahanya!
Misal aja nih : Stir Mobil Planet Kita! Buat pelajar&guru dapat tarif khusus! Administrasi mudah, cepat, ringan, Instrukturnya ... cool! Dikelola oleh anak-anak pelajar! Ayo, belajar nyetir ... coy! Jangan malu kontak kami (0888 888 888) hehehe (just intermezzo)
Salam !

Friday, April 28, 2006

Who wants to join: selling the Language's Laboratory Tools ?

Dear Friends. Today i get a new relation. Ciee .. pakai bahasa Indonesia saja yah, byar mudah dan enak serta gampang nulisnya. Begini ceritanya, jalan-jalan dan bincang-bincang hari ini, penulis dapat kenalan baru. Dia ahli elektronik, tukang service perangkat TV serta monitor, dan barang elektronik lain. Selama ini kadang dia juga sering menemani rekan lain dalam profesi yang masih serumpun, menangani client job's order. Nah berbekal dari situ dia juga mendapat ide, gagasan, ilmu dan wawasan tambahan. Salah satu yang sedang dalam proses pengerjaan (sekaligus pemasaran) adalah pembuatan perangkat untuk keperluan lab bahasa (Inggris, umumnya). Sebelumnya dia sendiri sudah berhasil mendapat 2 order, untuk produk yang sama, dan telah dilakukan instalasi di 2 sekolah. Meski alat sederhana ini, tapi punya fasilitas yang tak kalah dengan yang produk serupa yang agak kelihatan "canggih" (dengan sistem digital). Lab ini umumnya di-design untuk 40 siswa dalam sebuah alat tapi masih bisa dimodifikasi untuk jumlah kurang dari itu. Dia berani memberi garansi instalasi selama 6 bulan atas produk dia. Harga jual alat ini relatif murah. Operasional alatnya sangat mudah, tidak serumit yang digital product. Malah dari pengalaman dia, produk yang menggunakan digital style (produk punya rekan-rekannya) kadang sering terkendala system trouble. Sistem marketing yang ditempuh, masih offline.
Nah, pada kesempatan ini penulis ingin menawarkan bagi rekan-rekan yang punya kesempatan mengajukan proposal ke bekas sekolahnya, atau sekolah punya orang lain, lembaga kursus bahasa, dll berupa : perancangan dan instalasi Laboratorium Bahasa. Rekan tadi sudah memberi lampu hijau bagi penulis untuk trial marketing produk dia via cyberspace. Ya nanti silahkan bagi rekan yang lain tinggal memberi cost tambahan untuk perangkat meja plus partisi/DVD player/TV set/software keperluan lab-nya. Soalnya, produk yang didesign rekan penulis adalah untuk electronic panel untuk guru/instruktur dan siswa, bisa talk to all, talk to personal, intercom (seperti lazimnya produk lab bahasa). Gimana, ada yang mau join/berminat memakai/sedang membutukan alat itu/menjual proposal bersama instalasi lab bahasa?
Contact my mobile number : 0819 3119 8080 (SMS is acceptable).
Instalasi untuk luar kota/pulau, insya Allah .. NO PROBLEM!
Thank so much, terima kasih banyak atas perhatiannya ... keep spirit in inovation :)

Saturday, April 22, 2006

Penjelasan Tambahan tentan Usaha Refill

Terima kasih atas banyaknya respon via email maupun SMS yang dikirim terkait peluang waralaba usaha Refill Tinta-Toner. Berikut sekedar sebagai info tambahan, dan sedikit ralat/koreksi atas artikel.
1) Dokumen prospektus usaha sedang proses re-editing oleh Ownernya, jadi sabar aja bagi yang ingin mendapatkannya. Diusahakan secepatnya bisa rampung.
2) Biaya franchise, sudah termasuk akomodasi/kost dan makan siang selama proses training/magang. Biaya di luar transport dan selain makan siang.
3) Repeat order bahan/tinta, bila bahan-bahan dari starter kit yang diberikan sudah habis, tetap mendapat support dari usaha induk di Semarang.
4) Ada fee royalti selama proses franchising yang diminta oleh owner induk di Semarang (besarnya prosentase dan lama perjanjian, menunggu editing final dari dokumen prospektus usaha)
5) Peserta yang sekarang sedang dalam proses magang, adalah dipersiapkan (insya Allah) untuk kota Jepara dan Pekalongan.
6) Ralat info tentang pendapatan kotor, yang penulis maksud adalah pendapatan maksimum dalam sehari, bukan pendapatan rata-rata per hari. Jadi maksudnya, dalam sehari kadang bisa mencapai Rp 5 juta (usaha tempat ownernya berguru ilmu di Bandung), sedangkan pendapatan kotor usaha ownernya sendiri di Semarang, kadang dalam sehari bisa mencapai RP 1 juta lebih.

Demikian info tambahan, mohon dimaklumi dan maaf bila ada kesalahan.

Untuk urusan kontak/komunikasi silahkan ke no hp saya: 0819 3119 8080 (kalau via email, saya tidak setiap hari selalu online : simpl3nick@yahoo.com)

Terima kasih, salam wirausaha. Semoga tetap semangat, sabar menunggu keberhasilan! :)

Saturday, April 15, 2006

Ternak ikan lele yuk! :)

Usaha yang penulis ceritakan berikut boleh kalau mau dijadikan sambilan nambah penghasilan; atau mau dijadikan sebagai sekedar hobbies juga boleh. Kali ini tidak ada hubungan dengan teknologi canggih sedikitpun. Modal yang dibutuhkan juga kecil koq, 300-500 ribu an perak. Tapi syaratnya punya tanah/lahan yang kosong agak cukup luas, yaaa minimal 3 x 6 meter. Ini berdasarkan pengalaman pribadi (tinggal nunggu panen, nih) Ayo, coba ukur tanah samping/belakang rumahmu. :)

Usaha yang akan kita coba geluti adalah beternak ikan lele. Ikan ini cukup banyak penggemarnya di masyarakat (coba saja lihat warung-warung pecel lele Surabaya tuh, ramai terus kan). Nah modal awal, kita coba buat 1 kolam ukuran kecil 2m x 3m, gali tanah sedalam 30an cm, tanah galian urug-kan ke sekitar pinggir calon kolam. Terus beli terpal plastik yang banyak dijual di toko, seharga 50 ribuan (yang lebih mahal juga ada), tapi ini kualitasnya sudah cukup bagus. Pasang terpal plastik ke lubang kolam yang telah digali, kedalaman tanah 30 cm, tinggi permukaan tanah (dengan tanah urug sebelumnya) naik kan jadi 20-30 cm lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Jadilah kolam kita yang berbiaya murah. Isilah dengan air jernih, biarkan selama 2-3 malam (jangan langsung ditaburi benih). Beri tanam-tanaman air juga bagus, semisal teratai, ganggang air, kangkung, dsb.
Berikutnya, tinggal beli benih ikan lele, dengan ukuran sebesar ibu jari orang dewasa, harganya sekitar 100-150 rupiah per ekor. Coba isi kolam tadi dengan 300-400 ekor benih ikan lele. Beli pakan ikan (pelet) lembut, sekitar 5000 rupiah per kg. Sebulan mungkin menghabiskan sekitar 3 kg. Sebagian di atas kolam dibuat atap pelindung, juga bagus. Sebagian terkena cahaya langsung matahari. Kalau ada sisa nasi makan malam/siang, masukkan saja ke kolam, biar nambah-nambah zat makanan. Air kondisikan alami seperti di rawa/sungai, perbanyak tanaman air. Kalau di awal-awal menabur benih, sebagian ikan mati, jangan panik, ambil saja, buang. 3-4 hari berikutnya ikan akan bertahan hidup normal koq. Nah, tinggal menunggu sekitar 3 bulan, ikan sudah cukp besar untuk bisa dipanen, dijual dengan harga sekitar 1000 rupiah per ekor. Bikin saja tulisan di depan rumah "JUAL IKAN LELE KONSUMSI, SEGAR, GURIH" (hehehe). .... Bagaimana, asyiik kan?
Kalau tanah cukup luas, berarti bisa bikin 2-3 kolam lagi yang serupa. Pakai terpal plastik juga (hemat biaya pasir dan semen, serta ongkos tukang .... ).
Jangan lupa, perdalam ilmu memelihara ikan dengan menggali ilmu dari buku-buku di toko buku. Kisah di atas berdasarkan pengalaman sendiri .... (doakan panen nya berhasil ya)
Selamat mencoba! (kalau stress, coba ambil pakan ikan, malam-malam menjelang maghrib, taburkan ke atas kolam, lihat betapa asyiknya melihat ikan-ikan berlomba memangsa makanan) ..... :)

Monday, April 03, 2006

Video Shooting-Editing-Transfer VCD

Di sekitar/lingkungan kita secara rutin berlangsung berbagai macam acara atau seremonial, semisal acara pernikahan, sunatan, pengajian, kelulusan, sholat 'Id berjamaah, kerja bakti, dll. Bai sebagian orang, mereka ingin memiliki kenangan yang bisa dijadikan media sebagai pengingat momen-momen tersebut, seperti cindera mata, foto, dan film dokumenter/video. Di sinilah peluang kita menggali potensi bisnis dari apa yang penulis maksud di atas. Yakni usaha jasa video shooting, edit video, transfer video ke VCD atau DVD. Sebagai informasi saja, jasa seperti itu di kota Jogja, tarif jasa video shooting berkisar antara Rp 150 - 250 ribu. Sedangkan Transfer ke VCD Rp 25-50 ribu. Kalau transfer ke DVD lebih mahal lagi. Lumayan kan. Coba kalau dalam seminggu dapat 2 job order saja (hmmmmmm .... ) :)

Nah sekarang tinggal mikir bagaimana memulainya. Sebagai langkah awal, coba dulu kamu lakukan survey apakah usaha seperti itu sudah ada di kampung/desamu, di kecamatan, di kota? Seberapa banyak kompetitor, layakkah kita mulai dirikan?
Berikutnya, jika memang semangat pantang mundur (tak peduli dengan berapapun kompetitor) ya sudah dimulai saja. Pertama, beli buku-buku tentang Video Editing, Audio Editing, konversi video/audio dari format analog ke digital, dan emacamnya. Terus coba ambil kursus 1-3 bulan mendalami teknik shooting, teknik editing video dan seputar dunia itu. Tak lupa di rumah juga siapkan perangkat untuk mulai belajar praktik, seperangkat komputer yang bisa memfasilitasi kerja kita. Kalau modal tidak begitu besar, coba beli komputer kondisi second, sekitar 3.5 - 4.5 juta (sudah lengkap dengan fasilitas video edit/transfer seperti yang penulis maksud). Misal begini nih : CPU Pentium 3-866/RAM 128 MB x 3 keping / Hard Disk 40 GB / VGA 128 MB / CDRW / FDD / Sound Card / Monitor 15" / Printer / Aksesoris / CD Blank 100 keping (1 box); ditambah + Firewire + Snazzi (optional, komponen yg ini harga agak mahal: 600 rb - 1.5 juta). Terus, perlu juga punya Camcorder (untuk shooting nya), camera digital atau analog. Harga yang digital, dari yg murah meriah 1.5 juta-an juga ada. Kalau bisa pinjam dari teman, saudara, kerabat, lebih syukur lagi (hehehe, sambil nabung uang, nantinya biar bisa beli sendiri).
Coba praktek dari shooting sederhana, acara keluarga, acara kelas/sekolah, dst. Edit, transfer ke VCD kasihkan ke teman-teman/keluarga. Minta ongkos ganti CD nya aja :) Minta tanggapan/kritik dari mereka, biar bisa sebagai bahan peningkatan kualitas skill (ketrampilan) kita, biar makin profesional.
Bagaimana, berminat? Langsung saja mulai! PLANET KITA VIDEO SHOOTING :D