Friday, July 03, 2009

Helm Double Visor Bakal Makin Digandrungi


Helm Double Visor Bakal Makin Digandrungi

PT Tara Kusuma Indah (TKI) yang menjadi produsen helm bermerek INK, KYT, maupun MDS memperkirakan teknologi double visor pada helm akan semakin dicari.

Karena itulah produsen yang telah berpengalaman lebih dari 29 tahun ini mencoba fokus mengarap pasar potensial masa depan tersebut.

"Ke depan kita akan fokus terhadap teknologi ini karena ini akan menjadi trend baru di kalangan bikers," tegas Direktur Marketing TKI Henry Tedjakusuma dalam press conference peluncuran helm helm baru KYT, INK dan MDS di Pisa Café, Menteng, Jakarta, Kamis (2/7/2009).

Helm double visor sendiri adalah helm yang memiliki dua lapis kaca berbeda yang dapat digunakan baik siang maupun malam.

"Jadi jika siang pengendara bisa menggunakan kaca gelap agar tidak silau dan kalau malam gunakan kaca bening biar pandangan tetap jelas," papar Henry.

Teknologi yang menurut Henry dipelopori oleh perusahaannya tersebut ini akan menjadi trend masa depan.

Karena itulah, TKI telah menyiapkan teknologi ini dihampir semua model helm produksinya mulai dari helm full face, three-quarter open face maupun modular atau flip up.

Hingga saat ini TKI telah mengaplikasi teknologi ini ke 6 varian helm mulai dari MDS Bravo, KYT 2Vision, KYT Runner2, INK CDR600, INK Enzo dan Bell M10 dengan harga bervariasi mulai dari 200 ribu-1.8 juta.

[sumber berita : oto.detik.com]

Berita di atas hanya cuplikan, dari detik.com. Siapa tahu bermanfaat bagi rekan-rekan yang terjun di dunia usaha perhelman, jual beli helm, modif helm, dsb. Seperti banyak diberitakan, pertumbuhan jumlah kendaraan roda dua di negeri ini terus meningkat. Kumpulan para biker (pengendara), club-club motor, komunitas biker banyak bermunculan. Nah kalo ada motor, perlu pasangannya, sebuah HELM. Helm pun sekarang perlu tren, style, nggaya (bhs. Jawa), canggih, eksentrik, ngejreng, dll. Jadi persiapkan saja dagangannya :)

[Berita terkait : Bikers Kini Senang Helm Gaya]

No comments:

Post a Comment